Senin 31 May 2021 15:58 WIB

China Berhasil Luncurkan Pesawat Ruang Angkasa Kargo

Tianzhou-2 akan berlabuh secara mandiri dengan Tianhe, modul yang kini ada di orbit.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Peluncuran roket ke luar angkasa. ilustrasi
Foto: AP/Craig Bailey/Florida Today
Peluncuran roket ke luar angkasa. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China telah berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa pemasok kargo otomatis. Pesawat ini akan bertemu dengan modul yang telah mengorbit lebih dulu. Peluncuran ini merupakan rangkaian misi kedua yang diperlukan untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa permanen pertama negara tersebut.

Tianzhou-2, atau Kapal Surgawi dalam bahasa China, diluncurkan melalui roket Long March-7 Y3 dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di pulau selatan Hainan di Laut China Selatan, kata Kantor Teknik Luar Angkasa Berawak China, dilansir di Mehrnnews, Senin (31/5).

Baca Juga

Tianzhou-2 adalah misi kedua dari 11 misi yang diperlukan untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa pertama yang dikembangkan sendiri di China. Tianzhou-2 mengikuti peluncuran modul kunci Tianhe pada akhir April lalu. Jika 11 misi berhasil, stasiun luar angkasa China diharapkan beroperasi sekitar 2022.

Tianhe adalah stasiun orbit ketiga dan terbesar yang diluncurkan oleh program luar angkasa China yang semakin ambisius. Stasiun luar angkasa tiga modul ini akan menyaingi satu-satunya stasiun lain yang beroperasi, Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang didukung oleh negara-negara, termasuk Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang.

China dilarang berpartisipasi dalam ISS oleh AS. Washington mewaspadai kerahasiaan seputar program China dan koneksi militernya.

Tianzhou-2 akan berlabuh secara mandiri dengan Tianhe, yang akan menyediakan pasokan untuk astronaut masa depan serta propelan untuk mempertahankan ketinggian orbitnya. Namun, peluncuran roket ditunda bulan ini karena alasan teknis.

Pesawat ruang angkasa kargo pertama Tianzhou-1 dikirim untuk mengisi bahan bakar laboratorium ruang angkasa - Tiangong-2 - tiga kali pada 2017, sebagai uji teknologi yang diperlukan untuk mendukung pembangunan stasiun ruang angkasa.

Baik Tiangong-2 dan laboratorium luar angkasa sebelumnya Tiangong-1 telah deorbitasi dalam beberapa tahun terakhir.

Tahun depan, China akan meluncurkan dua modul inti lainnya, Wentian dan Mengtian, menggunakan Long March 5B, kendaraan transportasi luar angkasa terbesar dan terkuatnya.

photo
China membangun stasiun luar angkasa sendiri. - (republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement