Kamis 29 Apr 2021 23:45 WIB

Mengenal Potensi Investasi Properti Virtual

Konsep berinvestasi di dunia properti virtual kini mulai dikenal.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/Setyanavidita Livikacansera/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi uang kripto dari bitcoin hingga ethereum
Foto:

Decentraland adalah permainan peran multipemain yang dikembangkan oleh dua insinyur perangkat lunak Argentina Estaban Ordano dan Ari Meilich. Dunia virtual ini, berpusat di sekitar alun-alun, yang disebut Genesis City.

Decentraland tidak memiliki tujuan tertentu selain menjadi dunia virtual yang dikembangkan dan dimiliki oleh penggunanya. Konsep ini berbagi kesamaan dengan gim virtual awal seperti SimCity dan Second Life, termasuk juga gim multipemain yang lebih baru, seperti Minecraft dan Fortnite.

Yang membedakan Decentraland adalah dinamika ekonominya yang didasarkan pada mata uang kripto. Semua paket (disebut “LAND” dalam gim) kecuali jalan dan alun-alun dapat dibeli, dijual dan dikembangkan oleh pengguna menggunakan “Mana”, token kripto milik Decentraland sendiri.

Saat ini, Mana memiliki kapitalisasi pasar sekitar 225 juta dolar AS, meningkat lebih dari lima kali lipat sejak diluncurkan pada 2017.

Dilansir dari Yahoo! Finance, menurut  Kepala Republic Real Estate, platform rintisan real estat untuk platform daring, Janine Yorio, harga Mana telah meningkat 321 persen dalam satu tahun terakhir. Kepemilikan Land adalah Non-Fungible Token (NFT) yang dicatat di blockchain Ethereum menggunakan standar ERC-721 sehingga membuatnya mudah ditransfer dan tidak rentan terhadap penipuan.

Pengembang Decentraland telah menetapkan batas 90.061 pada jumlah total bidang Land yang akan dicetak. Ada juga pasar sekunder di mana Land dapat dibeli dan dijual, serta ekonomi pendukung, seperti kontraktor yang bersedia merancang bidang virtual ini.

Ternyata, banyak orang yang percaya bahwa real estat virtual ini langka dan memiliki nilai. Sehingga mereka pun tak enggan menghabiskan banyak uang untuk memilikinya.

Kini, memiliki real estat virtual telah menjadi semacam simbol status di antara para pengguna awal Decentraland. Selain simbol status, kepemilikan aset properti ini, juga mewakili sesuatu yang lebih besar, yakni kontribusi pada struktur komunitas desentralisasi dan komunitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement