Selasa 27 Apr 2021 17:23 WIB

Vaksin Malaria Terbaru Miliki Efektivitas 77 Persen

Memproduksi vaksin malaria sangat sulit karena genom yang mengandung ribuan gen.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Nyamuk adalah salah satu penyebar penyakit malaria (ilustrasi).
Foto:

Vaksin malaria baru terdiri dari protein permukaan hepatitis B yang berkumpul sendiri menjadi partikel mirip virus dan menghadirkan bagian dari protein malaria. Ini diberikan bersama dengan bahan pembantu yang disebut sebagai Matrix-M, dibuat oleh Novavax, untuk meningkatkan respons kekebalan.  

Anak-anak dalam uji coba saat ini dibagi menjadi tiga kelompok. Dua diantaranya menerima vaksin malaria dan adjuvan dosis tinggi atau rendah. Salah satunya bertindak sebagai kontrol, serta sebagai gantinya menerima vaksin rabies.

Peserta menerima tiga dosis, selang empat minggu, diikuti dengan dosis penguat sekitar satu tahun setelah suntikan ketiga. Kemanjuran vaksin malaria di antara anak-anak yang menerima ajuvan dosis tinggi adalah 77 persen setelah satu tahun masa tindak lanjut. Sedangkan kemanjuran pada anak-anak yang mendapat dosis ajuvan yang lebih rendah adalah 71 persen.

Penulis penelitian, bersama dengan ilmuwan di Novavax dan Serum Institute of India Private Ltd, telah memulai perekrutan untuk uji coba vaksin malaria tahap ketiga, yang akan mencakup 4.800 anak di empat negara Afrika. Maiga  berharap uji coba tersebut akan mengkonfirmasi temuan yang menarik ini dan bahwa vaksin dapat berdampak nyata pada penyakit yang dibawa oleh nyamuk tersebut, yang mempengaruhi jutaan anak setiap tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement