Di Indonesia, Huawei juga membantu menghadirkan solusi bagi para dokter di RSPAD Gatot Soebroto dan RS Pertamina Bina Medika (PERTAMEDIKA) untuk melawan pandemi secara efektif.
Menggunakan AI-assisted CT Scans, rumah sakit mampu mampu enam kali lebih cepat mendiagnosis Covid-19. Dengan tingkat akurasi mencapai 93 persen.
Permudah akses belajar
Di sektor pendidikan, Huawei bekerja dengan para mitra untuk meluncurkan platform pembelajaran daring berbasis komputasi awan kepada lebih dari 50 juta siswa sekolah dasar dan menengah.
Jacky Chen selaku CEO Huawei Indonesia menjelaskan, selama lebih dari 20 tahun, Huawei hadir Indonesia. “Pada titik ini, kami berharap dapat mengabdikan diri dan berkontribusi. Di 2020, Huawei meluncurkan serangkaian kampanye bertajuk ‘I do’ sebagai bentuk dari wujud sumbangsih kami kepada masyarakat dan ekosistem,” ujarnya.
Melalui pesan ‘I Do Contribute,’ Huawei mendukung upaya bangsa Indonesia dalam pemulihan ekonomi pascapandemi melalui dukungan teknologi. Salah satunya, dengan meluncurkan program yang bertujuan mencetak hingga 100 ribu sumberdaya manusia (SDM) digital Indonesia dalam kurun waktu lima tahun.
Sementara itu, melalui program ‘I Do Create,’ selama pandemi, Huawei turut mendukung penerapan digital transformasi di lembaga-lembaga pemerintah, perusahaan-perusahaan, serta rumah-rumah sakit melalui pengembangan AI, big data analitik, serta komputasi awan untuk pembangunan platform E-learning.
Lebih dari 1.000 cloud accounts dibagikan secara cuma-cuma kepada 500 lembaga pendidikan tinggi di seluruh Indonesia serta dalam penerapan proses pembelajaran jarak jauh untuk mendukung Gerakan “Never Stop Learning.”