REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam sensor yang dilakukan oleh jejaring sosial Facebook, saat sang menantu, Lara mengunggah video wawancara dengannya.
“Saya melakukan wawancara yang sangat bagus dengan Lara. Facebook menghapusnya dan itu memalukan,” ujar Trump dalam sebuah wawancara di salarna berita Real America’s Voice, seperti dilansir New York Post, Jumat (2/4).
Wawancara Trump dengan Lara pada awalnya ditujukan untuk podcast. Hingga kemudian Lara mengunggah rekaman tersebut ke Facebook dan Instagram, namun tidak lama setelahnya rekaman ini dihapus.
“Apa yang terjadi di negara ini. Tidak ada yang mengira, Anda tidak memiliki kebebasan berbicara,” jelas Trump.
Facebook adalah salah satu media sosial yang menangguhkan akun Trump setelah insiden kerusuhan terjadi di gedung Capitol pada 6 Januari lalu. Dalam email dari salah satu karyawan media sosial itu, video yang diunggah oleh Lara dihapus karena berisi pidato dari ayah mertuanya tersebut.
“Sejalan dengan pemblokiran yang kami tempatkan di akun Facebook dan Instagram Donald Trump, konten lebih lanjut yang diunggah dengan suara Donald Trump akan dihapus dan mengakibatkan pembatasan tambahan pada akun tersebut," kata email tersebut lebih lanjut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
