Senin 29 Mar 2021 19:24 WIB

Misi Pandora NASA Bakal Pelajari Atmosfer Planet Eksasurya

Misi Pandora akan diluncurkan bersamaan teleskop JWST.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Eksoplanet. ilustrasi
Foto: EPA-EFE/ESO/L. Calcada
Eksoplanet. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada jutaan rahasia menyembunyikan atmosfer planet ekstrasurya. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) ingin meluncurkan misi Pandora  untuk mengungkap hal tersembunyi itu. Misi akan diluncurkan pada waktu yang sama dengan James Webb Space Telescope (JWST). Teleskop JWST adalah observatorium generasi terbaru untuk pengamatan dalam spektrum inframerah.

Teleskop pemburu planet sudah banyak diluncurkan di masa lalu seperti Kepler, Spitzer, Hubble, dan bahkan TESS. Namun, ada satu masalah yang mengganggu teleskop pemburu planet termasuk tersebut.

Baca Juga

Bintang-bintang menghalangi dan membuatnya tampak seperti beberapa planet ekstrasurya yang transit memiliki karakteristik yang sebenarnya dimiliki oleh bintang-bintang itu. Apa yang bersembunyi di atmosfer planet-planet ini sebagian besar terlalu jauh untuk dikirim pesawat ruang angkasa.

"Transit memungkinkan kami mempelajari susunan atmosfer planet ekstrasurya dengan membandingkan ukuran bayangan planet ekstrasurya pada panjang gelombang atau warna cahaya yang berbeda," kata peneliti bersama Pandora, Benjamin Rackham, dilansir di SYFY WIRE, Senin (29/3).

Melalui teknik ini, yang dikenal sebagai spektroskopi transmisi, kata Rackham, peneliti dapat menyimpulkan keberadaan atom atau molekul yang berbeda di atmosfer planet ekstrasurya dengan mengidentifikasi panjang gelombang di mana planet ekstrasurya menghasilkan bayangan yang lebih besar.

Pandora adalah SmallSat dengan potensi besar. Dilengkapi dengan cermin 18 inci yang akan menangkap planet ekstrasurya yang sedang transit di bintang tipe K dan M.  Ini adalah bintang dingin bermassa rendah yang mungkin menampung banyak planet yang berpotensi dapat dihuni, yang diyakini Rackham bisa berupa apa saja, mulai dari Jupiter panas hingga Bumi super hingga sub-Neptunus yang lebih kecil.  

Pandora akan menguntit bintang selama sekitar 24 jam di setiap transit dan terus menguntitnya hingga sepuluh kali setahun. Inilah yang akan memberikan data dasar yang begitu panjang dalam spektrum tampak dan inframerah dekat, yang akan membantu memisahkan bintik bintang dari apa pun di atmosfer planet ekstrasurya yang terbang melewatinya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement