Ahad 28 Mar 2021 08:54 WIB

Koloni Tawon Ganas Asia Ditemukan di AS dan Kanada

Tawon memakan getah pohon dan madu, menghancurkan koloni lebah.

Tawon endhas atau Vespa affinis.
Foto:

 

Predator ganas yang sering disalahpahami

Kevin Short, profesor yang berspesialisasi dalam pendidikan lingkungan di Tokyo University of Information Sciences, telah mempelajari tawon ini selama 35 tahun. Profesor Short mengatakan, serangga tersebut adalah predator yang ganas, tetapi ia juga bersikeras banyak orang telah salah paham tentang mereka.

"Media Jepang menjuluki mereka 'tawon pembunuh' dan itu tidak adil karena serangga itu sangat bermanfaat bagi lingkungan di sini," kata Profesor Kevin Short kepada DW.

Selama bertahun-tahun memantau lebah, Profesor Short mengatakan tidak pernah disengat, dan tawon ini tidak mungkin menyerang selama sarang mereka tidak terancam. Satwa ini sangat teritorial di bulan-bulan akhir musim gugur, tambahnya, saat mereka menyiapkan sarang untuk ratu lebah untuk tahun berikutnya.

"Tawon- tawon ini sepenuhnya terintegrasi ke dalam lingkungan yang lebih besar di sini", kata Profesor Short.

Dia mengatakan serangga ini bisa merancang jenis pertahanan yang efektif hanya dengan mengerumuni tawon lain yang mengancam sarang mereka. Tawon ini akan mengelilingi musuh dalam bentuk ‘bola’ dari tawon yang tak terhitung jumlahnya yang kemudian akan menaikkan suhu tubuh penyusup hingga penyusup itu mati.

Identifikasikan rute masuknya tawon

Sementara ini Kanada dan AS melakukan dua pendekatan dua untuk solusi masalah ini. Keduanya berfokus pada mencoba mengidentifikasi rute yang diambil tawon untuk masuk ke wilayah negara itu dan menghentikan koloni agar tidak menyebar lebih jauh.

"Tidak ada yang tahu bagaimana tawon bisa sampai di Pacific Northwest," ujar Bérubé mencontohkan bahwa pernah ada kasus serangga masuk ke Prancis lewat pot dan gerabah dari China.

Tumpukan pot gerabah dengan celah-celah yang terdapat di antara pot tampaknya berfungsi sebagai ruang istirahat musim dingin untuk tawon dari Asia ini. Ia menambahkan bahwa pot gerabah yang diekspor dari Asia banyak dijual di pusat-pusat taman di AS dan Kanada.

Bérubé menambahkan, bea cukai dan badan perbatasan lainnya perlu secara efektif merancang cara fumigasi pengiriman barang, untuk memastikan spesies invasif ini tidak ikut menumpang. Ia juga menegaskan bahwa harus ada tanggapan yang tepat waktu dan komprehensif bagi tiap koloni tawon yang ditemukan.

"Program pemantauan yang disponsori pemerintah sedang berlangsung di kedua sisi perbatasan Kanada-AS dan ilmuwan dari kalangan warga didorong untuk ambil bagian dalam kampanye memasang perangkap dan melaporkan kenampakan tawon ini," kata Bérubé.

 

sumber: https://www.dw.com/id/koloni-tawon-ganas-dari-asia-mulai-ditemukan-di-as-dan-kanada/a-57017633

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement