Rabu 17 Mar 2021 14:33 WIB

Ada Apa dengan Vaksin Covid-19 AstraZeneca?

AstraZeneca sudah mendapat izin dari badan regulasi obat-obatan di 50 negara.

 Seorang perawat bersiap untuk memberikan dosis vaksin AstraZeneca COVID-19 di pusat perawatan kesehatan di Seoul pada hari Jumat, 26 Februari 2021. Korea Selatan pada hari Jumat memberikan suntikan vaksin virus corona pertama yang tersedia kepada orang-orang di fasilitas perawatan jangka panjang.
Foto:

Apa kata WHO?

Organisasi Kesehatan Dunia WHO dalam pernyataan 10 Februari lalu menyarankan, tetap memanfaatkan vaksin AstraZeneca, juga jika di negara bersangkutan tercatat penyebaran varian virus mutasi. Pasalnya, vaksin tetap memberikan perlindungan melawan bagian virus yang tidak mengalami mutasi.

WHO menyarankan, untuk sementara vaksin bisa digunakan untuk personal berusia di atas 18 tahun. Juga untuk mereka yang tergolong komorbid, yang menghadapi risiko tinggi mengalami gejala sakit berat jika terinfeksi Covid-19.

WHO menyarankan vaksinasnya bagi yang mengidap penyakit autoimun dan yang sistem pertahanan tubuhnya lemah karena berbagai penyebab. Tapi juga disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter sebelum mendapat vaksinasinya.

Vaksin AstraZeneca sebetulnya punya banyak keunggulan dibanding vaksin yang sudah berizin lainnya. WHO menjagokan vaksin ini untuk program COVAX, yakni inisiatif global untul vaksin murah untuk negara-negara anggota dengan pembagian kuota secara adil.

Faktor pertimbangan WHO, selain harga vaksin AstraZeneca per dosisnya sangat murah, yakni hanya sekitar 15 persen dari harga vaksin BioNTech atau Moderna, logistiknya juga jauh lebih sederhana.

Berbeda dengan vaksin berbasis RNA yang harus disimpan dalam suhu superdingin hingga minus 70°C, vaksin AstraZeneca bisa disimpan pada suhu kulkas biasa hingga enam bulan. Dengan itu transportasi dan logistik vaksin bisa dilakukan di negara-negara yang tidak punya kapasitas instalasi superdingin.

Menyinggung efek samping, para pakar kesehatan menyebut, semua vaksin berizin punya efek samping yang lazim. Terkait laporan efek samping serius vaksin AstraZeneca, WHO dan EMA menyatakan akan terus melakukan kajian dan mengumumkan laporannya kepada publik.

 

sumber: https://www.dw.com/id/cek-fakta-vaksin-astrazeneca/a-56888102

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement