REPUBLIKA.CO.ID, SHENZHEN—Huawei meluncurkan flagship lipat terbarunya, Mate X2. Ponsel itu menampilkan desain lipat ke dalam. Menariknya, ponsel ini berbentuk wedge, yakni paling tebal di dekat modul kamera dan secara bertahap mengecil menjadi hanya 4,4 mm di ujung lainnya.
Ujung kamera adalah bagian yang paling tebal. Ini adalah ponsel lipat pertama dengan lensa periskop. Dilansir dari GSMArena, Selasa (23/2), layar bagian dalam berukuran delapan inci diagonal dan memiliki rasio persegi 8:7.1 dan resolusi 2480x2200. Layar eksternal berukuran 6,45 inci diagonal dan memiliki rasio aspek 21:9.
Kedua layar tersebut merupakan panel OLED dengan refresh rate 90Hz. Panel internal mendukung warna DCI-P3, sedangkan panel eksternal tidak. Panel eksternal menang dalam hal rasio pengambilan touch sample, 240Hz vs 180 Hz.
Layar bagian dalam menampilkan “lapisan nano yang dikontrol secara magnetis” pertama di industri. Ini adalah cara yang bagus untuk meminimalkan pantulan cahaya dan silau (reflektifitas di bawah 1,5 persen, dibandingkan dengan lima persen atau lebih tinggi untuk Galaxy Z Fold 2). Namun, tidak ada kaca ultra tipis.
Desain engsel memungkinkan telepon ditutup dengan mulus (tanpa celah). Di dalam panel OLED membentuk teardrop untuk meminimalkan lipat. Huawei menggunakan desain engsel yang canggih -panel logam cair dan serat karbon berbasis zirkonium- yang membantu mengurangi berat.
Bobotnya 259g. Sebagian besar bobot itu ada di bagian yang paling tebal, sehingga pengguna tetap bisa memegang ponsel dengan nyaman tanpa membuatnya terbalik. Pengguna bisa menutupnya dengan satu tangan.
Kamera quad di bagian belakang (dikembangkan bersama dengan Leica) dibuat dengan modul utama 50MP f/1.9 dengan sensor RYYB 1/1,28 inci. Kamera ini mendukung OIS dan dapat merekam video 4K. Berkat layar kedua, ini juga dapat digunakan untuk mengambil foto selfie.
Selanjutnya lensa periskop 10x (f/4.4) dengan OIS dan sensor 8MP RYYB. Kamera menawarkan 20x hybrid zoom hingga 100x digital zoom. Ada juga modul zoom jarak menengah dengan sensor 12MP, pembesaran optik 3x, aperture f/ 2.4 dan OIS.
Modul ultrawide juga tersedia dengan sensor 16MP. Ini juga berfungsi sebagai makro (jarak 2,5cm). Panjang fokus yang tepat untuk lensa adalah 17mm, 23mm, 70mm dan 240mm.
Hanya ada satu kamera “depan” dan itu ada di layar kedua. Artinya, tampilan dalam yang besar bebas dari hole dan notch, tetapi pengguna tidak bisa menggunakannya untuk video call. Selain itu, ada pembaca sidik jari yang dipasang di samping, yang berguna jika pengguna memerlukan autentikasi biometrik saat ponsel dibuka.