REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA — Para arkeolog Turki menemukan tumpukan koin perak era Romawi di sebuah kendi yang terkubur dekat sungai di Aizanoi, sebuah kota Yunani kuno di Provinsi Kütahya barat Turki. Sekitar 651 koin zaman Romawi itu, diperkirakan berusia 2.100 tahun.
Menurut seorang arkeolog di Universitas Pamukkale di Turki Elif Özer, meski berusia tua, gambar dan tulisan di koin tersebut masih terbaca. "Itu adalah penemuan yang sangat menarik. Sepertinya seorang prajurit berpangkat tinggi datang ke Aizanoi ... dan dia pasti telah mengubur koin-koin ini di sini karena suatu alasan yang belum kita ketahui," ujar Özer dikutip dari live science, Selasa (9/2).
Arkeolog menemukan kendi yang terkubur di tepi sungai itu pada September 2019. Setelah menghabiskan beberapa waktu untuk memeriksa penimbunan, mereka mengidentifikasi ada sekitar 439 keping uang dinar atau koin Romawi kuno yang dicetak di perak. Selain dari 212 lainnya sebagai sebagai cristofori, koin kuno perak dari Pergamus.
Özer menambahkan, banyak koin yang ditemukan itu dicetak di Italia Selatan. Waktu cetaknya pun berkisar antara 75 SM hingga 4 SM, dengan potret kaisar Romawi di sisi koin peraknya. Menurutnya, gambar-gambar dari Caesar, Brutus, Mark Antony dan Augustus Young digambarkan pada sisi-sisi koin itu, menceritakan kisah yang berbeda.
‘’Misalnya, salah satu jenis koin menunjukkan adegan dengan Aeneas - pahlawan Trojan yang merupakan putra dewi Aphrodite dan Anchises, sepupu raja Trojan, menurut mitologi Yunani-Romawi. Aeneas juga dikenal sebagai nenek moyang Remus dan Romulus, saudara kembar yang dianggap sebagai pendiri Roma. Dalam adegan yang terukir di koin, Aeneas membawa Jangkar di punggungnya,’’ ucap Özer berkata.
Kejadian itu, kata dia, menggambarkan adegan terkenal dalam Aeneid Virgil, saat Aeneas membawa keluarganya keluar dari wilayah Troy yang terbakar. Lebih jauh, pasca menyelesaikan inventaris penemuan langka itu, para peneliti kemudian mengirim timbunan itu ke Museum Peradaban Anatolian di Ankara, tempat koin akan dipajang.