REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Penjualan global iPhone 12 Mini hanya menyumbang enam persen dari total pendapatan yang dihasilkan oleh model iPhone 2020. Akibatnya, ada spekulasi dari perusahaan sekuritas Amerika Serikat (AS) J.P. Morgan bahwa Apple dapat menghentikan produksi iPhone 12 mini pada kuartal kedua.
Analis rantai pasokan J.P. Morgan, William Yang mengatakan baru-baru ini memangkas perkiraan produksinya untuk iPhone 12 dan iPhone 12 Mini masing-masing sebesar 9 juta dan 11 juta unit. Analis lain kini memperkirakan Apple akan menaikkan produksi ponsel terbesar di seri iPhone 12, iPhone 12 Pro Max, sebanyak 11 juta unit. Versi itu mengusung layar 6,7 inci dan baterai 3687mAh
Meskipun dengan penjualan yang buruk, Apple masih diperkirakan akan merilis empat ponsel baru akhir tahun ini. Laporan tersebut mengatakan raksasa teknologi itu mungkin harus melakukan beberapa “pengoptimalan” untuk meningkatkan kinerja. Apple mungkin harus memikirkan bagaimana dapat meningkatkan masa pakai baterai yang lebih kecil tanpa memperbesar ukuran layar perangkat.
Dilansir dari Phone Arena, Senin (8/2), Apple memutuskan memproduksi versi mini dari seri iPhone 12 berkemampuan 5G tahun ini. Dengan layar 5,4 inci, iPhone 12 Mini adalah untuk mereka yang lebih suka model kecil.
Harga iPhone 12 Mini yang lebih rendah (699 dolar AS ke atas) membuatnya lebih terjangkau bagi mereka yang tidak ingin menghabiskan begitu banyak uang untuk ponsel selama pandemi. Tetapi ada beberapa kekurangan untuk memiliki iPhone 12 Mini. Salah satu paling jelas adalah kapasitas baterainya yang lebih kecil, yaitu 2227mAh.