Rabu 20 Jan 2021 06:05 WIB

Oxford akan Perdalam Studi Resistensi Antibiotik

Peningkatan resistensi antibiotik telah menyebabkan 1,5 juta kematian lebih per tahun

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Obat-obatan antibiotika. Ilustrasi
Foto:

 

Kepala Eksekutif Ineos, Jim Ratcliffe mengatakan kolaborasi antara industri dan akademisi sangatlah penting guna melawan AMR.

 

"Kami sangat senang dapat bermitra dengan salah satu universitas riset terkemuka dunia, dalam mempercepat kemajuan dan mengatasi tantangan global yang mendesak ini," kata Ratcliffe.

 

Penemuan penisilin, antibiotik pertama di dunia, dibuat di Oxford dan kemudian menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia. Bekerja sama dengan perusahaan obat Inggris AstraZeneca, tim di Universitas Oxford juga mengembangkan salah satu vaksin pertama yang melindungi dari Covid-19.

 

"Kegaduhan pandemi memberika banyak pelajaran. Jadi sangat jelas bahwa kita sekarang harus mencari antibiotik baru dengan urgensi yang sama seperti yang kita lakukan untuk vaksin,” kata David Sweetnam, penasihat Ineos Oxford Institute.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement