Bagai salju di dasar samudera
Menurut Kuo, anggota TCBON, berkurangnya jumlah siklon tropis pada musim panas lalu diyakini turut berperan. Pada musim itu, air dingin dari dasar laut terangkat ke permukaan seiring arus, dan menopang keseimbangan suhu air.
Temuan mereka mengungkap suhu air di sebagian besar kawasan laut Taiwan melebihi 30 derajat Celcius selama tiga bulan. Area paling terdampak adalah Liuqiu Kecil, sebuah kepulauan karang di barat daya, di mana 55 persen terumbu karang sudah memutih.
"Terumbu karang adalah serupa hutan hujan bagi samudera. Terumbu tanpa karang seperti hutan tanpa pohon, dan mahluk-mahluk penghuninya harus pergi karena tidak ada lagi makanan atau tempat berlindung,” tutur Kuo.
"Jika terumbu karang mati, ekosistem terumbu karang akan ambruk secara perlahan karena akarnya mati," kata dia.
Deskprisi paling dramatis digambbarkan Mingo Lee, penyelam profesional yang mengawal jalannya penelitian. Menurutnya tingkat pemutihan terumbu karang di Taiwan menyerupai salju di dasar samudera.
"Semua putih di mana-mana... Saya belum pernah melihat hal serupa selama 20 tahun bekerja sebagai penyelam.”
sumber: https://www.dw.com/id/taiwan-laporkan-kematian-massal-terumbu-karang/a-56211634