Sabtu 06 Jan 2018 04:14 WIB

Pemutihan Terumbu Karang Berjalan Lima Kali Lebih Cepat

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Pemutihan terumbu karang yang sangat luas terjadi di Great Barrier Reef.
Foto: abc
Pemutihan terumbu karang yang sangat luas terjadi di Great Barrier Reef.

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Dari kumpulan berbagai riset diketahui pemutihan terumbu karang saat ini berjalan lima kali lebih cepat dibanding pada 1980. Science News pada Kamis (4/1) melansir, dalam sebuah hasil riset yang dipublikasikan di majalah Science awal Januari ini, para saintis mensurvei 100 titik terumbuh karang di perairan tropis seluruh dunia.

Salah satu penulis hasil riset ini dan peneliti terumbu karang James Cook University in Townsville Australia, Terry Hughes, menyampaikan, mereka juga mencari rekam data 100 titik tersebut sejak 1980 hingga 2016. Semula, hanya beberapa lokasi yang terekam mengalami pemutihan karang. Namun mendekati 2016, 100 titik tersebut mengalami setidaknya sekali kejadian pemutihan karang dan enam di antaranya sangat luar biasa. Hal itu ditandai dengan memutihnya 30 persen terumbu karang di area tersebut.

Median waktu antara kejadian pemutihan karang satu ke kejadian selanjutnya juga makin pendek. Di era 1980an, rentang waktu antar kejadian pemutihan karang antara 25 hingga 30 tahun.

Saat ini, rentang waktu kejadian pemutihan karang kurang dari enam tahun. Waktu yang terlalu pendek bagi terumbu karang untuk pulih sebelum terserang proses pemutihan kembali.

Tren suhu air laut daerah tropis yang tinggi sebagai dampak perubahan iklim jadi salah satu penyebab pemutihan karang. Perairan yang hangat membuat terumbu karang sres dan melepaskan alga simbiotik mereka.

Padahal, alga inilah yang membantu terumbu karang mendapat nutrisi dan membuat mereka berwarna. Pemutihan karang bisa berdampak fatal, terutama bila terumbu karang tidak bisa pulih antara satu kejadian pemutihan satu dengan kejadian berikutnya.

Dulu, penyebab utama pemutihan karang adalah terjangan El Nino yang membawa aliran arus hangat ke perairan tropis. Saat ini, suhu permukaan laut perairan tropis sudah lebih hangat bahkan saat terjadi La Nina dimana perairan biasanya jadi lebih dingin.

Hal itu karena suhu permukaan laut perairan tropis terus naik. Itu membuat kesempatan penyelamatan ekosistem terumbu karang jadi makin sulit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement