Ahad 10 Jan 2021 08:05 WIB

Jenis Data yang akan Dibagi Whatsapp kepada Facebook

Aturan privasi baru Whatsapp tidak berlaku di Uni Eropa dan Inggris.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Whatsapp
Foto: Pixabay
Whatsapp

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA --  WhatsApp memberlakukan kebijakan provasi baru. Pada pemberitahuan yang diumumkan belum lama ini, Whatsapp akan berbagi data dengan Facebook.

Whatsapp telah memberikan ultimatum pada dua miliar lebih penggunanya untuk setuju membagikan data pribadi mereka dengan jejaring sosial. Jika tidak, akun Whatsapp pengguna akan dihapus.

Baca Juga

Persyaratan tersebut disampaikan melalui peringatan dalam aplikasi yang mengarahkan pengguna untuk menyetujui perubahan besar dalam persyaratan layanan WhatsApp.

Mereka yang tidak menyetujui kebijakan privasi yang diubah selambat-lambatnya 8 Februari tidak akan dapat lagi menggunakan aplikasi tersebut. Untuk catatan, kebijakan ini tidak berlaku di Uni Eropa dan Inggris.

Beberapa data yang dikumpulkan WhatsApp meliputi, nomor telepon pengguna, nomor telepon orang lain yang disimpan di buku alamat, nama profil, gambar profil, pesan status termasuk saat pengguna terakhir online, dan data diagnostik dikumpulkan dari log aplikasi. Di bawah ketentuan baru, Facebook berhak untuk membagikan data yang dikumpulkan dengan keluarga perusahaannya.

“Sebagian bagian dari keluarga perusahaan Facebook, WhatsApp menerima informasi dari, dan berbagi informasi dengan keluarga perusahaan ini,” kebijakan privasi baru menyatakan.

“Kami dapat menggunakan informasi yang kami terima dari mereka dan mereka dapat menggunakan informasi yang kami bagikan dengan mereka, untuk membantu mengoperasikan, menyediakan, meningkatkan, memahami, menyesuaikan, mendukung dan memasaran layanan kami dan penawaran mereka”.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement