REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA —Pemasangan aplikasi WhatsApp di seluruh dunia menurun hampir 43 persen antara Januari dan April tahun ini. Beberapa pengguna mempertimbangkan untuk mengunduh aplikasi Telegram dan Signal. Hal ini diungkap oleh firma analisis aplikasi Sensor Tower.
Pemasangan Telegram tumbuh 98 persen dalam periode Januari-April, dibandingkan tahun lalu, di perangkat Android dan iOS. Aplikasi yang berfokus pada privasi, unduhan aplikasi pertama Signal melonjak hampir 1.200 persen dalam periode yang sama dibandingkan tahun lalu.
Dilansir dari The Hindu, Rabu (19/5), perusahaan milik Facebook mengumumkan pembaruan kebijakan privasi yang kontroversial pada Januari. Pengumuman ini memicu eksodus massal pengguna ke aplikasi saingan Signal dan Telegram.
Aplikasi seluler WhatsApp mengalami penurunan dalam pemasangan pertama kali bahkan sebelum pembaruan Januari dengan 55,2 juta pemasangan secara global pada April tahun lalu, turun hampir 30 persen dari bulan sebelumnya. Sensor mencatat ini mungkin karena beberapa pengguna pindah ke desktop WhatsApp atau versi web.
Namun, WhatsApp terus melampaui pesaingnya dengan jumlah unduhan yang melewati 172 juta dalam empat bulan pertama tahun 2021, menurut Sensor Tower. Baik Signal dan Telegram menyaksikan lonjakan adopsi di Januari, tetapi lonjakan itu melambat di bulan-bulan berikutnya.
WhatsApp telah menangguhkan batas waktu 15 Mei karena melawan pertanyaan peraturan di India. Pekan lalu, regulator Jerman di Hamburg melarang Facebook menggunakan data pribadi pengguna dari WhatsApp.