Rabu 06 Jan 2021 15:02 WIB

Intelijen AS Tuding Pelaku Peretasan Berasal dari Rusia

AS mengalami sejarah peretasan terburuk pada Desember 2020 lalu.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Peretas (ilustrasi).
Foto:

Banyak organisasi harus menjelajahi sistem mereka untuk mencari tanda-tanda bahwa mereka mungkin telah disusupi. Insiden itu mengirimkan gelombang kejut di seluruh AS sebagian karena pelanggaran itu belum ditemukan selama berbulan-bulan dan berpotensi menjangkau jauh lebih banyak yang mungkin terpengaruh.

Segera setelah insiden itu terungkap, Presiden Trump mengemukakan kemungkinan bahwa China mungkin bertanggung jawab. Namun, anggota pemerintahannya sendiri termasuk menteri luar negeri dan jaksa agung menuding Moskow.

Pernyataan terbaru menunjukkan penilaian badan-badan intelijen AS adalah bahwa Rusia berada di belakangnya, meskipun tidak sejauh menuduh negara Rusia itu sendiri, hanya mengatakan bahwa pelaku kemungkinan berasal dari Rusia. Moskow membantah memainkan peran apa pun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement