Ahad 20 Dec 2020 07:05 WIB

Jupiter dan Saturnus akan Buat Jarak Terdekat

Kedua planet ini akan tampak lebih dekat satu sama lain daripada sejak zaman Galileo

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Foto Jupiter tampak seperti bola api yang diambil dari tiga data yang berbeda.
Foto: Gemini Observatory/NOIRLab/NSF/AURA, M.H. Won
Foto Jupiter tampak seperti bola api yang diambil dari tiga data yang berbeda.

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL - Jupiter dan Saturnus akan bergabung di langit malam pada Senin (21/12). Keberadaan kedua planet ini akan tampak lebih dekat satu sama lain daripada sejak zaman Galileo di abad ke-17.

Para astronom mengatakan konjungsi antara dua planet terbesar di tata surya sebenarnya tidak terlalu langka. Jupiter melewati tetangganya Saturnus di putarannya masing-masing mengelilingi matahari setiap 20 tahun.

Baca Juga

“Yang paling langka adalah hubungan dekat yang terjadi di langit malam hari kita,” kata profesor astronomi Universitas Vanderbilt, David Weintraub.

Peristiwa kali ini akan datang sangat dekat. Jupiter dan Saturnus hanya akan berjarak sepersepuluh derajat dari perspektif dari Bumi atau sekitar seperlima lebar bulan purnama. Mereka akan mudah terlihat di seluruh dunia setelah matahari terbenam, jika cuaca memungkinkan.

Lemparan pada titik balik matahari musim dingin di Belahan Bumi Utara dan titik balik matahari musim panas di Belahan Bumi Selatan ini menjanjikan untuk menjadi salah satu Konjungsi Hebat terbesar.

"Menurut saya adil untuk mengatakan bahwa peristiwa seperti itu biasanya hanya terjadi sekali dalam seumur hidup seseorang. Menurut saya 'sekali seumur hidup' adalah ujian yang cukup bagus untuk mengetahui apakah sesuatu pantas diberi label sebagai langka atau istimewa," ujar Weintraub.

Peristiwa ini akan menjadi pasangan Jupiter-Saturnus terdekat sejak Juli 1623, ketika kedua planet itu tampak lebih dekat. Namun, konjungsi ini hampir mustahil untuk dilihat karena kedekatannya dengan matahari.

Jauh lebih dekat dan terlihat jelas adalah pertemuan kedua planet pada Maret 1226, Tahun ketika Genghis Khan menaklukkan Asia. Konjungsi pada Senin esok akan menjadi pasangan terdekat yang terlihat sejak itu.

Saturnus dan Jupiter semakin dekat di langit barat daya selama berpekan-pekan. Jupiter akan terlihat lebih terang dari biasanya.

"Saya suka melihat mereka semakin dekat dan dekat satu sama lain dan fakta bahwa saya dapat melihatnya dengan mata telanjang dari beranda belakang saya!" kata Astronom Virginia Tech Nahum Arav.

Untuk melihat peristiwa langka itu, bersiaplah sesaat setelah matahari terbenam pada Senin sambil memandang ke barat daya yang cukup rendah di cakrawala. Saturnus akan menjadi gumpalan yang lebih kecil dan redup di kanan atas Jupiter. Teropong sangat dibutuhkan untuk memisahkan kedua planet.

Terlepas dari penampakan itu, Jupiter dan Saturnus sebenarnya akan terpisah lebih dari 730 juta kilometer. Bumi, sementara itu, akan berada 890 juta kilometer dari Jupiter.

Teleskop tidak hanya akan menangkap Jupiter dan Saturnus dalam bidang pandang yang sama, tetapi bahkan beberapa bulan paling terang. Pasangan super dekat mereka berikutnya baru akan terjadi pada 15 Maret 2080.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement