Rabu 16 Dec 2020 14:59 WIB

Ilmuwan Temukan Petunjuk untuk Pelajari Planet 9

Ilmuwan telah berburu Planet Sembilan hipotetis selama bertahun-tahun.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilmuwan mencari cara menemukan Planet Nine.
Foto: IPAC/Science Alert
Ilmuwan mencari cara menemukan Planet Nine.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah planet yang berjarak 336 tahun cahaya dari Bumi dapat membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang kemungkinan keberadaan 'Planet Sembilan' atau "Planet X". Ilmuwan meyakini keberadaan planet 9 yang bersembunyi di pinggiran tata surya kita.

Ilmuwan telah berburu Planet Sembilan hipotetis selama bertahun-tahun. Karakterisasi baru planet asing ini oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble menunjukkan bahwa dunia seperti planet 9 dalam teori dapat eksis di tata surya lain.

Baca Juga

"Planet ekstrasurya sangat jauh terpisah dari bintang induknya pada orbit yang eksentrik dan sangat tidak sejajar, seperti prediksi Planet Sembilan," kata Meiji Nguyen, penulis studi baru tentang planet di jurnal Astronomy, dilansir di Axios, Rabu (16/12).

Menurut Nguyen, temuan ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana planet-planet ini terbentuk dan berevolusi hingga berakhir dalam konfigurasi mereka saat ini.

Sistem bintang ganda tempat planet ini ditemukan relatif muda, pada usia 15 juta tahun. Ini menunjukkan jenis dunia ini dapat terbentuk di awal sejarah tata surya mereka.

   

Para ilmuwan berpendapat bahwa planet itu mungkin berakhir di orbitnya yang aneh karena pernah terlempar jauh dari bintang-bintangnya di masa lalu.

Para peneliti mengira Planet Sembilan mungkin ada di tata surya kita karena orbit aneh dari beberapa objek yang melewati Neptunus di tempat yang dikenal sebagai sabuk Kuiper.

Para pendukung teori tersebut menduga bahwa gravitasi sebuah planet besar di orbit yang aneh mungkin membentuk bagaimana benda-benda lain ini bergerak.

   

Planet ekstrasurya yang dipelajari oleh Hubble bisa menjadi model yang baik untuk bagaimana sejarah awal Planet Sembilan di tata surya kita bisa terlihat.

   

"Seolah-olah kita memiliki mesin waktu untuk sistem planet kita sendiri yang berasal dari 4,6 miliar tahun yang lalu untuk melihat apa yang mungkin terjadi ketika tata surya muda kita aktif secara dinamis dan semuanya berdesak-desakan dan diatur ulang," ujar Paul Kalas, salah satu penulis studi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement