Selasa 15 Dec 2020 14:42 WIB

Arkeolog Temukan Ratusan Tengkorak Disusun di Menara Aztec

Sebanyak 119 tengkorak ditemykan di menara yang mungkin dibangun suku Aztec.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Temuan peninggalan suku Aztec
Foto: AP
Temuan peninggalan suku Aztec

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Para arkeolog di Mexico City telah menemukan 119 tengkorak manusia yang disusun dalam menara yang diperkirakan dibangun suku Aztec sekitar 500 tahun lalu. Penemuan baru oleh Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko menunjukkan betapa luasnya menara itu.

Pada tahun 2015, para peneliti menemukan bagian menara yang dianggap sebagai situs "trofi" utama di ibu kota Aztec. Sejak saat itu telah ditemukan total 603 tengkorak yang tertanam di struktur tersebut.

Baca Juga

Tengkorak yang terkubur ada sisa-sisa pria, wanita dan anak-anak yang dikorbankan. Banyak tengkorak yang berumur antara 1486 dan 1502 disusun dalam lingkaran berlapis-lapis. Bagian dari lingkaran termasuk bagian di mana barisan tengkorak direkatkan dan diposisikan sehingga menghadap pusat lingkaran.

Ketika suku Aztec berada di puncak kekuasaan selama abad ke-15 dan awal abad ke-16, mereka memerintah sebuah kerajaan dari ibu kota Tenochtitlán hingga membentang di Meksiko tengah dan selatan. Pada saat itu, menara tengkorak yang sangat besar akan dianggap sebagai tanda prestise dan kekuasaan.

"Ini adalah bukti penting kekuatan dan kebesaran yang diraih Mexico-Tenochtitlán," kata Alejandra Frausto selaku sekretaris kebudayaan Mexico City dilansir dari livescience pada Selasa (15/12).

Rak tengkorak itu kemungkinan besar dari kuil untuk menghormati Huitzilopochtli yang merupakan dewa matahari, perang dan pengorbanan manusia, dan pelindung Tenochtitlán. Suku Aztec menciptakan rak piala yang dihiasi tengkorak, yang disebut tzompantli, dengan menempatkan kepala yang terpenggal di tiang.

Kepala-kepala itu kemungkinan besar "segar" saat diletakkan di rak. Mungkin suku Aztec menyatukan mereka setelah membusuk, hanya menyisakan tengkorak. Tengkorak yang baru ditemukan, bagian dari situs yang dikenal sebagai Huey Tzompantli, berada sekitar 11 kaki (3,5 meter) di bawah permukaan jalan.

Para arkeolog harus ekstra hati-hati selama penggalian karena mencakup area beberapa bangunan bersejarah. Para peneliti terus berusaha mengungkap pesan sejarah dari temuan itu. Apalagi mereka dikejutkan dengan temuan tengkorak milik wanita dan anak-anak karena biasanya hanya menemukan tengkorak pemuda atau prajurit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement