Jumat 08 May 2020 08:45 WIB

Zoom Akuisisi Startup Keybase Perkuat Sistem Keamanan

Zoom mengakuisisi Keybase dengan harga yang dirahasiakan.

Dalam upayanya memperbaiki sistem keamanan, Zoom membeli startup pesan terenkripsi, Keybase (Foto: ilustrasi aplikasi Zoom)
Foto: EPA
Dalam upayanya memperbaiki sistem keamanan, Zoom membeli startup pesan terenkripsi, Keybase (Foto: ilustrasi aplikasi Zoom)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upayanya memperbaiki sistem keamanan, Zoom membeli startup pesan terenkripsi, Keybase. Zoom mengakuisisi Keybase dengan harga yang dirahasiakan.

Melansir reuters, Kamis (7/5), akuisisi dilakukan Zoom guna mencari ahli teknis untuk memberikan enkripsi yang lebih kuat pada platform konferensi tersebut. Pasalnya, Zoom sudah menghadapi serangan keamanan karena layanannya tidak sepenuhnya dienkripsi secara end-to-end.

Jumlah pengguna yang melonjak hingga 300 juta peserta per hari membuat Zoom menghadapi masalah keamanan. Kekhawatiran tentang keamanan platform Zoom telah membuat sejumlah perusahaan termasuk SpaceX milik Elon Musk dan Ericsson melarang karyawan menggunakan platform tersebut.

Pihak Zoom berencana untuk mengembangkan alat-alat yang akan memberikan lebih banyak kontrol kepada admin saat menyelenggarakan rapat. Hal ini memungkinkan pengguna untuk secara aman bergabung dalam rapat.

Sebelumnya, Zoom menjadi salah satu perusahaan yang meraup keuntungan dari kebijakan pembatasan sosial. Jutaan pekerja dan siswa menggunakan platformnya untuk bekerja dan belajar dari rumah.

Zoom mengatakan, sedang mempersiapkan rancangan desain kebijakan enkripsi yang akan dirilis 22 Mei. Kemudian mengintegrasikan desain final sebelum meluncurkan fitur tersebut kepada pengguna.

"Kami juga sedang menyelidiki mekanisme yang akan memungkinkan pengguna perusahaan untuk memberikan tingkat otentikasi tambahan," ujar Chief Executive Officer (CEO), Eric Yuan.

Seperti dilaporkan Keybase merupakan platform pesan terenkripsi yang memungkinkan pengguna untuk secara aman bertukar data. Tak hanya itu, secara kriptografis juga melakukan verifikasi identitas satu sama lain di media sosial.

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement