REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE—Sebuah teleskop publik di pedalaman Australia Selatan diganti setelah rusak selama lima tahun. Ini menjadi sebuah kejutan bagi Observatorium Woomera Baker.
Relawan Observatorium Woomera Baker, Rebecca Tayler sedang berlibur di Tasmania, ketika ia menerima telepon yang membingungkan dari toko teleskop di Sidney. Tayler diberitahu teleskop tua dan rusak di observatorium telah dilepas dan diganti dengan model baru yang identik.
“Saya pikir ‘teleskop baru apa?’” ujar Tayler, seperti yang dilansir dari ABC, Jumat (20/3).
Tayler mengatakan teleskop asli rusak beberapa tahun yang lalu ketika seseorang secara tidak sengaja memecahkan pelat korektornya. Lempengan ini sebagai bertanggung jawab atas kualitas optik dari apa yang dilihat melalui teleskop.
Ia mengungkapkan ketika mereka menelpon Celestron, pihak merek teleskop itu berkata observatorium Woomera Baker tidak akan pernah melihat bintang lagi. Celestron merupakan merek teleskop yang dimiliki oleh Observatorium Woomera Baker.
Pihak observatorium kemudian menghabiskan beberapa pekan untuk mengutak-atik teleskop sampai pada tahap selama lima tahun terakhir ini.
“Anda bisa melihat beberapa hal hebat, tetapi begitu seorang ahli masuk ke sana, mereka melihat melalui teleskop dan bertanya apakah ada yang salah dengan optik itu,” ujar Tayler.
“Tapi tentu saja kamu tidak bisa hanya mengganti pelat korektornya saja. Kamu harus mengganti seluruh teleskop,”katanya lagi.
Tayler mengatakan teleskop umum itu miliki Departemen Pertahanan karena berada dalam Woomera Prohibited Area (WPA), sebuah jangkauan pengujian militer. Woomera Baker membahas soal teleskop dengan Lembaga Pertahanan dan bantuan 20 Skuadron (Angkatan Udara Australia) dan membantu mereka mengajukan permintaan untuk menggantinya.
Namun, itu sudah lebih dari dua tahun yang lalu. Pembaruan terakhir yang didapatkan, permintaan itu belum dibatalkan dan tidak mengalami kemajuan. Ia menduga 2 skuadron ini bertanggung jawab atas penggantian teleskop.
Seorang juru bicara Pertahanan mengatakan permintaan itu baru-baru ini disetujui dan teleskop baru dipasang pada 6 Maret. “RAAF Woomera, dengan dukungan sukarelawan lokal, menjadi tuan rumah pengamatan bintang untuk publik dan unit-unit militer yang berkunjung dan senang teleskop baru akan digunakan beberapa tahun mendatang,” ujar mereka.