Rabu 04 Mar 2020 10:39 WIB

Gonggong, Planet Kerdil Pertama yang Berasal dari Mitologi China

Selama ini, sebagian besar planet kerdil diberi nama sesuai dengan tokoh mitos Yunani dan Romawi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Planet Neptunus
Foto: Express.co.uk
Planet Neptunus

Republika.co.id, BEIJING -- Planet kerdil tanpa nama terbesar di tata surya baru-baru ini dinamai dengan nama dewa air China, Gonggong, oleh International Astronomical Union (IAU). Menurut Observatorium Astronomi Nasional di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China, Selasa (3/3), ini adalah planet kerdil pertama dan satu-satunya di tata surya yang memiliki nama China.

Peneliti di observatorium, Gou Lijun mengatakan penamaan itu adalah peristiwa penting yang akan membantu astronomi China mendapatkan perhatian global. Selama ini, sebagian besar planet kerdil diberi nama sesuai dengan tokoh mitos Yunani dan Romawi.

Baca Juga

"Ini tidak hanya akan membantu mempromosikan pemahaman yang lebih internasional tentang budaya China, termasuk mitos kuno, tetapi juga menarik lebih banyak astronom dan astronomi China untuk memperhatikan planet 'Gonggong'," kata Gou dilansir di China.org, Selasa (3/3).

Planet berkode 2007OR10 yang berada di ujung tata surya, di luar orbit Neptunus ini, ditemukan pada 2007 oleh tiga astronom. Planet ini adalah salah satu benda langit paling merah yang ditemukan di Sabuk Kuiper di tata surya. Planet ini berputar mengelilingi matahari dalam orbit elips. Studi sebelumnya telah memperkirakan keberadaan sejumlah besar air es dan metana di permukaannya.

Penamaan resmi ini dilakukan melalui pemungutan suara online pada tahun 2019 yang diluncurkan oleh salah satu penemunya. Tiga kandidat tersebut adalah dewa air China, Gonggong, Dewi Musim Dingin Jerman, dan Dewa Vili dari mitologi Nordik. Mereka semua adalah karakter mitologis yang terkait dengan air, es, salju, dan warna merah.

Pada akhirnya, dewa air China, dengan rambut merah, kepala manusia dan tubuh ular, memenangkan kompetisi, dan namanya diserahkan kepada IAU.  Pada akhir Februari, Pusat Planet Kecil IAU menerima nama itu dan memperbarui katalognya.

Gonggong adalah planet kerdil terbesar kelima yang terdeteksi di tata surya sejauh ini. Gonggong tidak bisa dilihat di malam hari karena terlalu jauh dari Bumi.

Jarak terdekat antara Gonggong dan matahari adalah 33 unit astronomi (AU), dan yang terjauh adalah 101 AU. Satu AU adalah jarak dari matahari ke Bumi, hampir 150 juta km.

Para ilmuwan memperkirakan planet ini memiliki diameter 1.230 km, 35 persen dari diameter bulan, dan beratnya hanya 2,4 persen dari bulan. Berputar sangat lambat, dengan periode 44,81 jam.

Namun, dalam mitologi China, Gonggong adalah dewa pemarah, yang selalu menciptakan kekacauan, yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.  Satelit planet ini juga dinamai Xiangliu, yang merupakan nama menterinya Gonggong.

Gou mengatakan dengan penjelajahan lebih lanjut tentang alam semesta, lebih banyak planet diharapkan memiliki nama China di masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement