Jumat 24 Jan 2020 09:38 WIB

Ilmuwan Temukan Gelombang Gravitasi Misterius

Gelombang gravitasi terekam pada 14 Januari selama sepersekian detik.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Para astronom mengamati ledakan sepersekian detik dari gelombang gravitasi pada 14 Januari. Foto:mGelombang gravitasi. ilustrasi
Foto: LIGO/Science Alert
Para astronom mengamati ledakan sepersekian detik dari gelombang gravitasi pada 14 Januari. Foto:mGelombang gravitasi. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah peristiwa luar angkasa yang misterius bisa saja merenggangkan dan meremas Bumi. Hal ini terjadi pekan lalu dan membuat para astronom bingung.

Seperti dilansir dari laman FOX News, para astronom mengamati ledakan sepersekian detik dari gelombang gravitasi pada 14 Januari. Para ilmuwan tidak tahu persis dari mana datangnya ledakan itu.

Baca Juga

Gelombang-gelombang ini adalah gangguan dalam ruang-waktu yang umumnya disebabkan oleh massa yang dipercepat, seperti lubang hitam atau bintang-bintang neutron, yang saling bertabrakan.

Namun, para astronom tidak yakin karena ledakan khusus ini tidak berlangsung lama. Selain itu, gelombang gravitasi biasanya berubah dalam frekuensi dari waktu ke waktu.

"Ledakan tampaknya agak terlalu pendek untuk apa yang kita harapkan dari runtuhnya bintang besar," ujar Ilmuwan di Los Cumbres Observatory Global Telescope Network, Andy Howell kepada Live Science.

Ia menambahkan di sisi lain, kita belum pernah melihat bintang yang meletus dalam gelombang gravitasi sebelumnya. Jadi ilmuwan tidak benar-benar tahu seperti apa bentuknya.

Ilmuwan itu, yang juga merupakan anggota staf pengajar bidang fisika di Universitas California Santa Barbara, menyarankan bahwa ledakan itu bisa berasal dari dua lubang hitam bermassa menengah yang telah bergabung. Para peneliti sekarang mengarahkan teleskop mereka ke wilayah yang sama untuk menentukan sumber gelombang.

"Alam semesta selalu mengejutkan kita," tambah Howell.

Menurutnya mungkin ada peristiwa astronomi yang benar-benar baru di luar sana yang menghasilkan gelombang gravitasi yang belum benar-benar kita pikirkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement