Selasa 07 Sep 2021 05:13 WIB

Ilmuwan Temukan Peristiwa Supernova Langka

Ilmuwan menemukan lubang hitam melahap bintang dari dalam menyebabkan supernova.

Rep: Mabruroh/ Red: Dwi Murdaningsih
Supernova (ilustrasi).
Foto: Science Alert
Supernova (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan telah menemukan peristiwa kosmik yang langka. Ilmuwan menemukan lubang hitam yang melahap bintang dari dalam ke luar dan menyebabkan supernova. 

Menurut laporan Newsweek, para astronom percaya bahwa lubang hitam itu awalnya ditelan oleh bintang masif. Kemudian, Lubang Hitam mulai mengganggu dan meruntuhkan inti bintang. Pada dasarnya, lubang hitam ini bertindak seperti parasit yang menghancurkan. Puncak peristiwa ini adalah bintang akan mengalami supernova penuh.

Baca Juga

Dilansir dari Futurism pada Ahad (5/9), peristiwa ini pertama kali menarik perhatian para peneliti pada 2017, ketika teleskop Very Large Array di New Mexico menangkap ledakan besar energi radio yang berasal dari supernova. Dillon Dong, seorang peneliti dan astronom di California Institute of Technology, memutuskan untuk menyelidiki masalah ini bersama timnya. 

Mereka akhirnya menemukan bahwa lubang hitam dan bintang tersebut adalah bintang biner, dua bintang yang mengorbit satu sama lain dalam semacam tarian kosmik. Salah satu bintang akhirnya runtuh ke dalam lubang hitam, tetapi keduanya tetap di orbit sampai lubang hitam memasuki atmosfer bintang tersebut kira-kira 300 tahun yang lalu dan mulai melahapnya. 

Dong dan timnya menerbitkan makalah temuan mereka di jurnal Science . Peristiwa ini juga menjadi bukti teori "supernova yang dipicu penggabungan." Peristiwa ini terjadi ketika sebuah bintang menjadi supernova setelah bergabung dengan bintang neutron atau lubang hitam.

Baca juga : Glorifikasi Ipul, LPSK: Perilaku Pelecehan Bisa Terulang

Para ilmuwan menduga peristiwa seperti ini bisa terjadi, mereka belum memiliki bukti nyata tentang hal itu. Namun, temuan Dong dan timnya mungkin mengindikasikan supernova yang dipicu penggabungan.

Namun, para ilmuwan masih skeptis, dengan beberapa hipotesis bahwa supernova mungkin disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti massa yang ditarik menjauh dari bintang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement