Jumat 13 Dec 2019 12:19 WIB

Bangkai Kapal Perang Dunia I Ditemukan di Atlantik

Kapal Jerman, Battlecruiser Scharnhorst ditemukan usai pertempuran 100 tahun lalu.

Rep: Santi Sopia/ Red: Dwi Murdaningsih
Bangkai salah satu kapal perang Jerman paling terkenal di Perang Dunia I, Battlecruiser Scharnhorst telah ditemukan di dasar laut dekat Kepulauan Falkland.
Foto: Falklands Maritime Heritage Trust via livescience
Bangkai salah satu kapal perang Jerman paling terkenal di Perang Dunia I, Battlecruiser Scharnhorst telah ditemukan di dasar laut dekat Kepulauan Falkland.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Bangkai salah satu kapal perang Jerman paling terkenal di Perang Dunia I, Battlecruiser Scharnhorst telah ditemukan di dasar laut dekat Kepulauan Falkland. Ini menjadi tempat kapal itu tenggelam dalam pertempuran dengan kapal perang Inggris lebih dari 100 tahun yang lalu.

Battlecruiser Scharnhorst tenggelam pada 8 Desember 1914, dengan lebih dari 800 awak kapal, termasuk Laksamana Jerman Maximilian Graf von Spee. "Momen penemuan itu luar biasa. Kami sering mengejar bayangan di dasar laut, tetapi ketika Scharnhorst pertama kali muncul dalam aliran data, tidak ada keraguan bahwa ini adalah salah satu armada Jerman yang terkenal itu," kata arkeolog kelautan Mensun Bound, pemimpin ekspedisi, dalam sebuah pernyataan, dilansir laman livescience, Jumat (13/12).

Baca Juga

Menggunakan kendaraan bawah air otonom (AUV) yang dioperasikan dari kapal survei Seabed Constructor, para peneliti menemukan bangkai kapal ini sekitar satu mil (1,6 kilometer) atau 5.000 kaki di bawah permukaan Samudra Atlantik. Setelah ditemukan oleh sonar AUV, para peneliti mengirim sebuah kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) untuk mengambil video.

"Kami mengirim ROV, dan hampir dengan segera, kami berada di ladang puing yang bertuliskan 'pertempuran', tiba-tiba, kami pun melihat kapal itu dengan senjata-senjata besar yang menyodok ke segala arah," lanjut arkeolog.

Pencarian dasar laut

Tim arkeolog mulai mencari bangkai kapal Scharnhorst dan kapal perang lainnya dari skuadron Jerman di abad ke-100 Pertempuran Kepulauan Falkland pada Desember 2014, tetapi mereka belum berhasil.

Pencarian dilanjutkan kembali bulan lalu, menggunakan empat Samudra Infinity AUV yang canggih yang dilengkapi dengan instrumen sonar untuk mencari daerah dasar laut 1.730 kilometer persegi atau 4.500 kilometer persegi di dekat Falklands.

Penemuan itu pun terjadi secara tak terduga, ketika AUV meninggalkan jalur pencariannya untuk berbalik dan memindai garis dasar laut lain. Saat berbalik arah tersebut, tim justeu melewati Scharnhorst selama belokan.

Para ilmuwan menyadari bahwa mereka akhirnya "menemukan" bangkai kapal ketika AUV kembali ke permukaan. Data dari pencarian pun diunduh serta diubah menjadi format yang dapat dibaca.

Sebagai seorang yang lahir di Falklands, Bound pun merasa penemuan Scharnhorst memiliki makna khusus. "Sebagai seorang Penduduk Pulau Falkland dan seorang arkeolog kelautan, penemuan signifikansi ini adalah momen yang tak terlupakan dan pedih dalam hidup saya," katanya.

Setelah ini, tim pencarian menargetkan menemukan sisa armada Jerman tersebut untuk lebih memahami peristiwa pertempuran dan untuk memastikan perlindungan tempat ditemukan kapal. Bangkai kapal itu  terletak di dasar laut sekitar 100 mil laut di sebelah tenggara Port Stanley, ibukota Kepulauan Falkland yang belum disentuh atau diganggu dengan cara apa pun.

"Maka tempat itu pun sekarang akan dilindungi secara hukum," kata Donald Lamont, ketua Kepercayaan Warisan Maritim Falklands.

Dalam sejarahnya, kapal Scharnhorst telah mencoba untuk memimpin serangan angkatan laut di Falklands, tetapi skuadron Jerman terkejut dengan kekuatan yang lebih besar dari kapal perang Inggris saat itu. Selama Pertempuran Kepulauan Falkland, Inggris menenggelamkan Scharnhorst bersama dengan delapan kapal perang Jerman lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement