REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung Electronics dan LG Electronics akan menghadapi persaingan sengit di pasar ponsel pintar. Kedua perusahaan asal Korea Selatan ini diketahui telah meluncurkan ponsel dua layar yang dapat dilipat.
LG Electronics telah mengeluarkan V50 ThinQ 5G pada 10 Mei lalu, di susul oleh Samsung yang merilis Galaxy Fold pada 6 September lalu. Dimana keduanya sama-sama memiliki layar ganda dan fasilitas 5G.
Samsung Electronics telah menikmati respons yang lebih baik dari yang diperkirakan dari konsumen di seluruh dunia untuk Galaxy Fold-nya, yang memberikan pengalaman pengguna baru dengan layar lipat besar yang tidak dimiliki perangkat lain untuk saat ini.
Meskipun harga yang dibandrol cukup tinggi, yakni 2,29 juta won (Rp 27 juta), perangkat baru ini mendapatkan respon yang baik, dengan penjualan awal sekitar tiga tibu perangkat dalam waktu kurang dari 24 jam.
LG V50 ThinQ 5G juga telah mendapatkan popularitas yang cukup tinggi, dimana ponsil ini menjadi alternatif bagi konsumen yang tidak ingin mengeluarkan budget besar, namun menginginkan ponsel dengan layar ganda yang lebih besar.
Sementara itu, Huawei dan Motorola juga berencana untuk bergabung dalam perlombaan ponsel layar ganda. Begitu juga Microsoft yang membuat pengumuman mengejutkan tentang Surface Duo yang dapat dilipat dan rencananya akan diluncurkan tahun depan.
"Surface Duo adalah perangkat berbasis Android yang dilengkapi dengan layar ganda," kata seorang pejabat Microsoft, dilansir melalui Koreantimes, Ahad (6/10).
Perusahaan yang berbasis di Amerika itu mengatakan, ponsel mereka memiliki dua layar 5,6 inci yang dapat dilipat menjadi layar keseluruhan 8,3 inci. Surface Duo, dikabarkan akan memulai pengiriman pada akhir 2020, namun hingga kini belum ada keterangan resmi terkait harganya.
Menurut Counterpoint Research, skala pasar ponsel pintar global dengan layar ganda yang dapat dilipat akan tumbuh pesat dari 400.000 perangkat pada tahun ini, menjadi 3,2 juta pada 2020 mendatang, dan akan terus bertambah pada tahun-tahun berikutnya.