REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia bakal melakukan uji coba 5G pada berbagai bidang mulai Oktober ini. Uji coba tersebut memiliki anggaran investasi RM116 juta dari delapan perusahaan.
Ketua Pengerusi Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (SKMM), Al-Ishsal Ishak dalam jumpa pers, Senin (30/9), mengatakan, uji coba ini sesuai aspirasi pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan 5G. Jaringan tersebut digunakan untuk aktivitas bisnis pelbagai industri seperti pariwisata, perawatan kesehatan dan pertanian.
Dia mengatakan sebanyak 32 lokasi 5G di enam buah negara bagian Kedah, Perak, Pulau Pinang, Selangor, Terengganu dan Kuala Lumpur akan beroperasi selama enam bulan dengan 55 bidang kegunaan 5G. Sedangkan sembilan sektor vertikal yaitu pertanian, pendidikan, hiburan/media, perawatan kesehatan digital, minyak dan gas, kota pintar, pengangkutan pintar dan pariwisata.
“Kami berharap sebagian daripada kegunaan-kegunaan 5G dapat dikomersialkan mulai kuartal ketiga tahun 2020," katanya.
Dia mengatakan proyek-proyek ujicoba 5G akan tertumpu kepada usaha untuk memupuk pembangunan sebuah ekosistem 5G yang holistik dan inklusif di dalam negara dalam usaha untuk merangsang permintaan serta penggunaan teknologi 5G bagi kepentingan ekonomi. Di antara berbagai manfaat 5G termasuk lampu pintar, parkir pintar, diagnosis jarak jauh, wisata medis, pengobatan jarak jauh, pertanian pintar dan penggunaan kendaraan 5G.