Selasa 03 Sep 2019 10:14 WIB

Pesawat Luar Angkasa India Bersiap Mengorbit di Bulan

Chandrayaan-2 telah berhasil memasuki orbit bulan pada 20 Agustus.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Chandrayaan 2.
Foto: moneycontrol.com
Chandrayaan 2.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) telah berhasil melakukan manuver orbit terikat kelima dan terakhir untuk pesawat ruang angkasa Chandrayaan 2. ISRO bersiap untuk pemisahan pendarat dari pengorbit pada 2 September.

Semua parameter pesawat ruang angkasa adalah normal. "Manuver orbit terikat Lunar terakhir dan kelima untuk pesawat ruang angkasa Chandrayaan-2 dilakukan dengan sukses hari ini (1 September) dimulai pada 1821 jam IST seperti yang direncanakan, menggunakan sistem propulsi onboard," kata ISRO, dilansir di Livemint, Selasa (3/9).

Baca Juga

Durasi manuver adalah 52 detik. Orbit yang dicapai adalah 119 km x 127 km. Operasi berikutnya adalah pemisahan pendarat 'Vikram' dari Chandrayaan-2 Orbiter, yang dijadwalkan pada 2 September 2019, antara 12.45 jam dan 13.45 jam (IST).

Setelah ini, akan ada dua manuver deorbit pendarat 'Vikram' untuk mempersiapkan pendaratannya di wilayah kutub selatan bulan. Vikram (dengan bajak 'Pragyan' bertempat di dalam) diperkirakan akan mendarat di permukaan bulan pada 7 September, antara pukul 1.30 pagi dan 2.30 pagi.

ISRO mengatakan bahwa setelah pemisahan pendarat pada hari Senin, dua manuver deorbit dijadwalkan untuk masing-masing 3 September (9: 00-10: 00) dan 4 September (3: 00-4: 00), sebelum desentralisasi bertenaga pada 7 September.

Ketua ISRO K Sivan mengatakan usulan pendaratan lunak di Bulan akan menjadi momen 'menakutkan' karena itu adalah sesuatu yang belum dilakukan ISRO sebelumnya. Sedangkan manuver Penyisipan Orbit Lunar berhasil dilakukan selama misi Chandrayaan-1.

Dalam tonggak utama untuk misi Bulan kedua India, pesawat ruang angkasa Chandrayaan-2 telah berhasil memasuki orbit bulan pada 20 Agustus dengan melakukan manuver LOI.

Satelit Chandrayaan-2 memulai perjalanannya menuju bulan, meninggalkan orbit bumi pada jam-jam gelap pada tanggal 14 Agustus, setelah manuver penting yang disebut Trans Lunar Insertion (TLI) yang dilakukan oleh ISRO untuk menempatkan pesawat ruang angkasa di "Lunar Transfer Trajectory".

Kendaraan Peluncuran Satelit Geosynchronous India, GSLV MkIII-M1 telah berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa Chandrayaan-2 seberat 3.840 kg ke dalam orbit bumi pada 22 Juli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement