Senin 06 May 2019 09:00 WIB

Teleskop Hubble Tangkap Gambar 265 Ribu Galaksi dalam 1 Foto

Teleskop James Webb diperkirakan bisa melihat lebih dalam dibanding Hubble.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Gambar ratusan galaksi yang ditangkap oleh teleskop Hubble.
Foto: NASA, ESA
Gambar ratusan galaksi yang ditangkap oleh teleskop Hubble.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sebuah gambar yang menakjubkan dapat menunjukkan 265 ribu galaksi yang terdapat di alam semesta. Diambil dengan menggunakan teleskop luar angkasa Hubble, gambar tersebut terlihat seperti mozaik yang tersusun dari ribuan gambar bagian dari survei mendalam para astronom.

Tinjauan raksasa yang menjadi bagian rangkaian survei ini disebut sebagai Hubble Legacy Field. Pertama dari survei ini adalah Hubble Deep Field 1995, diikuti dengan Hubble Ultra Deep Field 2004, dan Hubble Extreme Deep Field 2012.

Baca Juga

Secara total ada 7.500 eksposur terpisah digunakan untuk membuat gambar Field Hubble Legacy pertama ini. Dalam sebuah pernyataan, tim yang memimpin survei tersebut, Garth Illingworth dari University of California mengatakan tak ada gambar galaksi yang melampaui apa yang ditangkap oleh teleskop luar angkasa Hubble.

"Sekarang kami telah melebar dari pada survei sebelumnya, kami memanen banyak galaksi yang lebih jauh dalam dataset terbesar yang pernah dihasilkan. Tak ada yang gambar yang melampaui ini hingga teleskop seperti James Webb nantinya diluncurkan,” ujar Illingworth dilansir Digital Trends, Senin (6/5).

Panjang gelombang yang ditunjukkan dalam rentang gambar dari ultraviolet ke inframerah-dekat, memungkinkan para astronom untuk memvisualisasikan banyak fitur yang berbeda dari galaksi melalui waktu. Beberapa galaksi yang ditampilkan tak terlihat begitu jelas karena jarak yang sangat jauh dan mengeluarkan cahaya hanya sepersepuluh miliar dari tingkat kecerahan yang dapat dilihat oleh mata manusia.

"Salah satu aspek menarik dari gambar-gambar baru ini adalah banyaknya saluran warna sensitif yang sekarang tersedia untuk melihat galaksi jauh, terutama di bagian ultraviolet spektrum," kata anggota tim Rychard Bouwens dari Universitas Leiden di Belanda.

Bouwens mengatakan dengan gambar pada frekuensi yang sangat banyak membuat tim dapat membedah cahaya dari galaksi menjadi kontribusi dari bintang tua dan muda.

Gambar Legacy Field dan gambar deep-field lainnya menunjukkan perluasan alam semesta, memberikan petunjuk kepada para astronom tentang keadaan alam semesta dari awal hingga evolusi yang terjadi selama jutaan tahun atau dapat disebut sebagai sejarah alam semesta.

Diperkirakan astronom nantinya dapat melihat lebih dalam mengenai luar angkasa dengan adanya teleskop terbaru James Webb. Dengan teleskop itu, para astronom tak hanya bisa melihat lebih dalam, tetapi belajar lebih banyak tentang perkembangan galaksi melalui waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement