Senin 10 Sep 2018 13:27 WIB

Burung Biru dalam Animasi Rio Kini Dinyatakan Punah

Kepunahan burung tersebut karena perluasan daerah manusia dan perubahan iklim

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Burung Spix Macaw Felicitas
Foto: cbsnews.com/getty images
Burung Spix Macaw Felicitas

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Dalam film animasi Rio diperkenalkan jenis burung Spix's Macaw bernama Blu yang hampir punah. Setelah beberapa tahun berlalu, jenis burung tersebut benar-benar punah dari bumi.

Sebuah studi baru oleh BirdLife International mengungkapkan,  dalam beberapa tahun terakhir beberapa spesies burung telah kehilangan kekuatan untuk bertahan hidup. Salah satu spesies itu adalah Macaw Spix, spesies ini sekarang dianggap punah di alam liar, meskipun beberapa burung bertahan dalam program pemuliaan.

Dalam cerita film tahun 2011, Blu diperlihatkan berjuang melakukan perjalanan dari Minnesota ke Rio de Janeiro untuk bertemu Jewel. Mereka merupakan sepasangan Spix's Macaw yang tersisa dan diharapkan bisa berkembang biak untuk melahirkan generasi berikutnya.

Kalau cerita film tersebut berakhir bahagia dengan kebersamaan Blu dan Jewel serta anak-anaknya, di dunia nyata ternyata tidak berjalan seperti itu. Spix's Macaw benar-benar tidak bersisa lagi, mereka telah punah.

Sebagian besar kepunahan burung dalam beberapa abad terakhir telah terjadi di pulau-pulau terpencil, lima dari delapan yang disorot oleh penelitian ini terjadi di Amerika Selatan. Penyebabnya karena perubahan iklim, maraknya perluasan daerah perkotaan, dan semakin banyak peristiwa cuaca ekstrem, banyak hewan dunia benar-benar dalam situasi beradaptasi atau mati.

Musim dingin ini, CBSN Originals melakukan perjalanan ke Galápagos, di mana spesies seperti kura-kura raksasa, iguana laut, cormorants dan burung kutilang terbang dengan paruh berevolusi secara terpisah selama jutaan tahun. Sekarang, mereka berjuang untuk hidup.

Perubahan evolusioner yang pernah terjadi selama ratusan ribu tahun, sekarang terjadi jauh lebih cepat. Para konservasionis, seperti di BirdLife International, bekerja tanpa lelah untuk melindungi hewan-hewan dunia dalam menghadapi itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement