Sabtu 12 May 2018 21:50 WIB

Keluarga Stephen Hawking Undang Penjelajah Waktu

Upacara peringatan Hawking digelar di Westminster Abbey pada 15 Juni 2018.

Professor Stephen Hawking menyampaikan makalah  'Why We Should Go Into Space' di The George Washington University, Washington.DC,  (21/4/2008).
Foto: Stefan Zaklin/ EFE EPA
Professor Stephen Hawking menyampaikan makalah 'Why We Should Go Into Space' di The George Washington University, Washington.DC, (21/4/2008).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Keluarga Stephen Hawking mengundang mereka yang diduga penjelajah waktu ke upacara peringatan mendiang fisikawan tersebut.  Ilmuwan dunia terkenal itu meninggal pada Maret dalam usia 76 tahun, dengan masa hidupnya dihabiskan dengan menyelidiki asal-usul alam semesta, misteri lubang hitam, dan sifat waktu.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (12/5), upacara peringatan kematian Hawking rencananya digelar di Westminster Abbey pada 15 Juni. Pada momen itu tempat abu Hawking akan dimakamkan bersama mendiang Isaac Newton dan Charles Darwin.

Setiap anggota masyarakat diundang untuk mengajukan tiket ke upacara itu.  Syaratnya pendaftar harus mengisi formulir dan menyatakan tanggal lahir mereka, yang terbuka untuk mereka kelahiran hingga akhir 2038.

Pilihan untuk memiliki tanggal lahir pada masa depan itu diketahui oleh ianvisits, "blogger" asal London, yang menulis di lamannya. "Profesor Hawking mengadakan pesta bagi penjelajah waktu, untuk melihat apakah ada yang akan muncul jika dia mengunggah undangan setelah pesta," tulis dia.

"Tidak ada yang melakukannya, tetapi tampaknya sempurna bahwa situs web memorial memungkinkan orang-orang yang lahir di masa depan untuk menghadiri kebaktian. Nantikan penjelajah waktu di Abbey."

Sarah Bridle, seorang profesor Astrofisika di Universitas Manchester, mengatakan kepada BBC Radio bahwa Hawking yang hidupnya terbatas pada kursi roda untuk sebagian besar hidupnya, tetap ingin tahu tentang potensi perjalanan waktu.

"Dia penasaran dan punya selera humor tinggi. Dia mengatakan bahwa dia menggabungkan dua hal favoritnya, eksperimen dan sampanye, untuk dipakai di pesta itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement