REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Antariksa AS (NASA) akan mengirimkan robot geolog ke Mars untuk menggali planet tersebut. Galian tersebut direncanakan akan menjadi yang paling dalam sejak manusia pertama kali mendarat di Mars dan dilakukan untuk memeriksa temperatur planet.
Pesawat luar angkasa Mars Insight akan diluncurkan akhir pekan ini. Dilansir di BT, penggalian tersebut dilakukan untuk memeriksa denyut dan reflek planet Mars. Para ilmuwan akan melacak rotasi Mars untuk lebih memahami ukuran dan inti planet.
Menurut ketua misi pendaratan di Mars, Bruce Banerdt pendaratan ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk melihat lebih jauh ke dalam planet. "Kecantikan bukan hanya dilihat sampai kulit di sini," kata dia, Rabu (2/5).
Misi ini merupakan kerja sama antara Amerika Serikat dan Eropa yang bernilai miliaran dolar. Para ilmuwan pun berharap dapat lebih memahami bagaimana planet merah dapat terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.
Banerdt mengatakan secara geologis, Mars tidak seaktif Bumi. Lempeng tektonik pada Bumi telah banyak berubah dan mengaburkan susunan asli planet kita. Oleh karena itu, Mars masih menyimpan kisah awal evolusi planet.
Pesawat luar angkasa ini akan meluncur dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, California. Menunrut jadwal, pesawat Insight ini akan meluncur pada Sabtu (5/5) pagi hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika