REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Snap akhirnya menanggapi lebih dari 1 juta pengguna yang tidak senang dengan menandatangani sebuah petisi online, yang menuntut perusahaan mengembalikan desain seperti sebelumnya. Namun, respons Snap dinilai tak seperti yang mereka harapkan.
Menulis tanggapan resmi pada change.org, perusahaan tersebut mengakui peluncuran desain baru itu secara bertahap, namun hanya mengungkapkan permohonan yang singkat.
"Kami mendengar Anda, dan menghargai bahwa Anda meluangkan waktu untuk memberi tahu kami bagaimana perasaan Anda. Kami benar-benar memahami Snapchat baru telah terasa tidak nyaman bagi banyak orang," tulis perusahaan tersebut, dikutip dari Mashable, Kamis (22/2).
Perusahaan menjelaskan mengapa perancangan ulang sebenarnya adalah hal yang baik, jika hanya Snapchatters mencoba kesempatan untuk membiasakan diri dengan perubahan tersebut. Menurut Snap, galaman Friends yang baru akan beradaptasi dengan penguna dan menjadi lebih pintar dari waktu ke waktu, dengan mencerminkan siapa yang paling mungkin menjadi Snapping pengguna pada saat itu.
"Personalisasi yang sama juga berlaku pada Discover baru, yang akan menyesuaikan diri dengan Anda lebih dari Anda, Gunakan," ujar Snapchat.
Snap juga menyebut tweak terbarunya pada desain ulang, yang menambahkan tab khusus ke halaman Friends and Discover. Hal itu memudahkan untuk menemukan Story dan Chat.
Pembaruan itu diharapkan akan segera diluncurkan di iOS dan dalam beberapa pekan mendatang di Android. Tapi, tanggapan Snap dinilai tidak cukup baik untuk 1,2 juta pengguna yang marah, yang menginginkan Snap menghentikan desain barunya.
"Ini tidak membantu sama sekali, sebenarnya itu membuat saya lebih marah," tulis salah satu pengguna dalam sebuah komentar di pos Snap.
"Bagaimana kalau Anda berhenti mengatakan pada kami apa yang Anda pikir akan kami sukai dan mengubahnya kembali ke cara Anda mengenalkan kami semua," tulis pengguna yang lain.
Change.org bukanlah satu-satunya platform yang digunakan pengguna Snapchat untuk mengekspresikan kemarahan atas perancangan ulang. Aplikasi ini juga telah menerima lebih dari 194 ribu ulasan bintang di App Store sejak awal bulan Februari saja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika