REPUBLIKA.CO.ID, Periset telah menemukan sisa-sisa titanosaur yang memiliki leher panjang, dengan empat kaki yang hidup sekitar 80 juta tahun yang lalu. Dinosaurus periode Cretaceous atau kapur, bernama Mansourasaurus shahinae, panjangnya hampir 33 kaki (10 meter), dan beratnya 5,5 ton (5.000 kg).
Sangat sedikit fosil yang ditemukan dari hari-hari terakhir dinosaurus di Afrika, dan penemuan terbaru menyoroti sejarah yang hilang ini. Temuan ini juga mengungkapkan bahwa setidaknya beberapa dinosaurus dapat bergerak antara Afrika, dan Eropa pada hari-hari terakhir dinosaurus. Ilmuwan mengatakan dinosaurus adalah penemuan luar biasa. Kerangka adalah yang paling lengkap yang pernah ditemukan di benua ini dari ujung Cretaceous.
Ini termasuk bagian tengkorak, rahang bawah, leher dan punggung vertebra, tulang rusuk, sebagian besar bahu dan kaki depan, bagian dari kaki belakang dan potongan kulit tulang."Ketika saya pertama kali melihat gambar-gambar fosil, rahang saya menyentuh lantai. Dinosaurus yang terawetkan dengan baik dari akhir Era Dinosaurus di Afrika, bah wa kita ahli paleontologi telah lama mencari," kata Co-author Dr Matt Lamanna, dari Carnegie Museum of Natural History di New York, dilansir dari laman Daily Mail.
Co-author Dr Eric Gorscak, dari Field Museum di Chicago, mengatakan, dinosaurus terakhir di Afrika tidak sepenuhnya terisolasi, mereka bertentangan dengan apa yang telah diusulkan beberapa orang di masa lalu. Dan masih ada koneksi ke Eropa.
Fosil dinosaurus Afrika dari Late Cretaceous, 100 sampai 66 juta tahun yang lalu. Dr Gorscak menjelaskan, Mansourasaurus shahinae adalah spesies dinosaurus kunci baru, dan merupakan penemuan penting untuk paleontologi Mesir dan Afrika. Afrika tetap menjadi tanda tanya raksasa dalam hal hewan penghuni darat pada akhir Era Dinosaurus.