REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah dinosaurus baru yang ditemukan di Cina memiliki bulu yang mungkin berkilau dengan warna pelangi. Berdasarkan sisa-sisanya yang terpelihara dengan cantik, para ilmuwan mengatakan bahwa kepala dan dada dinosaurus itu sepertinya ditutupi oleh bulu-bulu warna-warni yang mirip dengan burung kolibri modern.
Dilansir dari laman National Geographic, tampilan mencolok mungkin telah memberi isyarat sosial, seperti ekor merak modern. Dinosaurus juga memiliki tubuh seperti burung, termasuk jenis bulu yang dibutuhkan untuk terbang, namun memiliki kepala berjejer yang lebih menyerupai Velociraptor.
Dengan ciri-ciri ini, hewan purba tersebut telah diberi nama Caihong juji-dari Mandarin untuk "pelangi dengan puncak besar" - tim tersebut telah melaporkan di jurnal Nature Communications.
Caihong tinggal di hutan dan mungkin telah melayang dari pohon ke pohon, mengincar mamalia kecil dan kadal, kata rekan penulis studi Xing Xu, ahli paleontologi di Chinese Academy of Sciences. Dalam kehidupan, karnivora ukuran bebek itu beratnya kira-kira satu pon.
"Saya terkejut dengan bulu-bulunya yang diawetkan dengan indah, meski saya telah melihat banyak fosil dinosaurus berbulu sebelumnya," kata Xu.
Burung-dinosaurus hidup terakhir-menggunakan bulu untuk terbang, tapi bulu juga membantu burung merayu pasangan potensial untuk status sosial. Fosil dinosaurus menunjukkan bahwa bulu awalnya berevolusi untuk dipajang, baru kemudian mengambil sifat yang dibutuhkan untuk terbang.
Seperti burung modern dan purba, dinosaurus cenderung memiliki penglihatan warna dan memanfaatkannya dengan tampilan yang mencolok dan berbulu. Dalam kasus yang luar biasa, para ilmuwan dapat mengungkapkan warna oranye asli dinosaurus dengan menemukan sisa kantung pigmen yang disebut melanosom dalam bulu-bulu fosil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika