REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sudah dua dasawarsa sejak layanan perpesanan pertama kali diluncurkan dan mungkin bertahun-tahun sejak Anda menggunakannya. Namun AOL telah mengumumkan secara resmi bahwa Instant Messenger (AIM) telah dihentikan sejak Jumat (15/12).
Dalam catatan perusahaan, AIM pernah menjadi bagian besar dalam kehidupan banyak orang, terutama mereka yang tumbuh di era 90-an dan awal 2000-an. Namun, komunikasi telah sangat berubah semenjak itu.
Dalam sebuah postingan blog, Wakil Presiden Produk Komunikasi Oath, Michael Albers membuat kenangan tentang pesan, nama yang digunakan pengguna (screen names), dan daftar teman.
"AIM memanfaatkan teknologi digital baru dan memicu perubahan budaya. Namun cara kita berkomunikasi satu sama lain telah berubah secara mendalam," kata Albers, seperti yang dikutip dari Daily Mail, Senin (18/12).
"Kami lebih bersemangat dari sebelumnya untuk terus membangun generasi berikutnya dari mereka ikonik dan produk yang mengubah hidup bagi pengguna di seluruh dunia," ujarnya menambahkan.
Sementara orang-orang yang belum pernah menggunakan layanan ini selama bertahun-tahun mengeluarkan beragam emosi di media sosial. Mereka berbagi pesan nostalgia bersama orang-orang yang tumbuh dengan AIM di Twitter.
"AOL Instant Messenger masih merupakan hal yang biasa?!" kata salah satu pengguna.
Yang lainnya meluangkan waktu untuk menulis perpisahan mereka dengan gaya pesan AIM klasik, yakni dengan kapitalisasi dan tanda bintang bergantian. AIM juga membuat satu pesan terakhir kepada para penggunanya. Disamping gambar logo ikon AIM ada emotikon orang sedang melambaikan tangan.
"AIM akan berhenti untuk terakhir kalinya. Terima kasih untuk teman-teman yang sudah membuat riwayat percakapan dengan kami," kata pesan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika