REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO - Microsoft, Yahoo dan AOL bersatu menggarap bisnis periklanan online untuk menyerang Google dan Facebook. Aliansi ketiga raksasa komputer dan internet itu akan menyediakan ruang iklan dengan harga lebih murah. Rencananya, mulai Januari mendatang.
Ross Levinsohn, Executive Vice President Yahoo, mengatakan aliansi tiga raksasa tersebut sebagai 'fundamental rethinking' dari pasar periklanan internet. Microsoft, Yahoo dan AOL memang membutuhkan pergeseran pasar periklanan online yang kini cenderung mengalir ke Google dan Facebook.
Setelah mendominasi mesin pencari, Google Inc. kini menjadi lebih kuat di bidang periklanan setelah membeli jasa periklanan DoubleClick pada 2008. Pembelian ini memungkinan Google menampilkan iklan dalam bentuk text dan display grafis. Facebook juga terus menjadi pilihan pengiklan lantaran menjadi tempat hangout online paling populer. Ini menjadikan Facebook, menurut riset eMarketer Inc., menguasai 16 persen pangsa pasar iklan online, tertinggi di Amerika Serikat.
Kendati menyatukan semua sumber dayanya, baik Microsoft, Yahoo, dan AOL tetap independen dan siap saling bersaing sendiri, dengan tim marketing yang terpisah. Ini untuk menghindari aturan persaingan usaha di AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika