Jumat 17 Nov 2017 04:10 WIB

Facial Unlock, 'The Next' Sistem Keamanan Ponsel Pintar

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Smartphone. Ilustrasi.
Foto: Techradar
Smartphone. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pada ponsel pintar diprediksi akan menjadi masa depan fotografi smartphone. Pengamat Gadget dan Pendiri Komunitas Gadtorade Lucky Sebastian mengungkapkan, keterbatasan ruang pada ponsel pintar akan membuka peluang bagi teknologi AI perihal fotografi.

"Bentuk ponsel sangat terbatas hanya memungkinkan meletakkan lensa dengan sensor kamera kecil, AI akan sangat membantu," ujar Lucky. Dalam menghasilkan gambar berkualitas tinggi, peran perangkat lunak sangat dibutuhkan.

Lucky mengatakan, AI merupakan teknologi positif yang bisa dimanfaatkan manusia. Namun dampak negatifnya pada fotografi, AI mendidik manusia menjadi ketergantungan dengan foto polesan mendekati sempurna sehingga mereka justru tidak percaya diri untuk tampil natural. Kemudian terkait teknologi Facial Unlock, saat ini memang tengah ramai untuk ponsel kelas menengah hingga premium. Meski demikian algoritma dan proses pengenalan wajah belum bisa sampai ke tingkat sistem kemanan tertinggi sehingga mudah dibohongi. 

Sebagai contoh, membuka ponsel dengan foto selfie dalam bentuk cetak. Hal tersebut masih mungkin dilakukan meski ponsel tidak berada di tangan penggunanya. Facial Unlock berpotensi menjadi tren di masa depan untuk perangkat ponsel pintar. Namun dengan syarat, perangkat memiliki harga terjangkau dan algoritma sudah menjadi lebih umum. Fenomena Facial Unlock akan masuk pada masa pemindai sidik jari yang lebih dulu berkembang. Saat ini, fingerprint sudah masuk pada masa security system yang umum dipakai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement