Ahad 15 Oct 2017 05:50 WIB

Snapchat Luncurkan Pameran Seni Gunakan Filter AR

Rep: Desy Susilawati / Red: Winda Destiana Putri
Aplikasi Snapchat
Foto: Theverge
Aplikasi Snapchat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Snapchat telah mengubah wajah Anda menjadi kucing, anjing dan lainnya selama bertahun-tahun. Apakah Anda bosan dengan semua itu? 

Jangan khawatir, saat ini ada yang baru dari Snapchat. Mereka merubah cara Anda melihat seni. 

Filter augmented reality (AR) atau realitas tertambah sangat populer di media sosial, setelah filter AR berupa hotdog menari yang cukup populer kini Snapchat menciptakan filter baru yang bisa menampilkan instalasi seni dalam berukuran raksasa. Anda sekarang bisa melihat balon-balon raksasa di taman.

CEO perusahaan tersebut, Evan Spiegel, mengumumkan fitur baru dari tubuh baru Snapchat pada hari Selasa lalu. Serangkaian Lensa yang akan menambahkan patung kenyataan yang disempurnakan oleh seniman Jeff Koons ke lokasi-lokasi tertentu di seluruh dunia. Ini termasuk Central Park di New York, National Mall di Washington DC, Hyde Park di London dan Sydney Opera House di Sydney.

Seperti dilansir dari laman Cnet, saat menuju ke salah satu titik ini, aplikasi Snapchat akan menampilkan Lens sebagai pilihan saat telepon berada dalam jarak 300 meter dari tempat yang ditentukan dan akan otomatis dimuat saat bergerak mendekati tempat patung virtual tersebut akan berdiri. Sementara hanya bisa dilihat dari dalam telepon, patung itu akan tampak tingginya sekitar tiga tingkat.

Patung termasuk Koon 'Balloon Dog, Swan, Rabbit, Popeye dan Play-doh. Setiap patung hampir akan berdiri di salah satu lokasi selama beberapa minggu sekaligus, lalu diputar ke lokasi baru.

Snapchat merekomendasikan penggunaan iPhone 6S atau yang lebih baru dengan iOS 11 atau ponsel Android kelas atas seperti Samsung Galaxy S7 atau yang lebih baru, Google Pixel, LG G6 dan HTC U11. Versi terbaru dari aplikasi Snapchat juga akan dibutuhkan untuk melihat patung-patung itu.

Beberapa rincian dari fitur seni baru ini bocor lebih awal, menurut sebuah laporan TechCrunch yang mengutip penghitungan mundur art.snapchat.com dan Jonah Grant, seorang insinyur perangkat lunak yang mengklaim telah menggunakan timehack di situs Snapchat.

Pekerjaan Koons hanya akan menjadi awal bagi platform, karena para seniman dilaporkan juga bisa mengirimkan karya mereka untuk ditambahkan ke gaya pameran Snapchat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement