REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ilmuwan Inggirs dan Australia mengindentifikasi tulang dinosaurus yang ditemukan oleh pemburu fosil satu dekade lalu. Bongkahan tulang yang berbentuk seperti potongan kayu ini ditemukan oleh Jamie Hiscocks di Sussex, Inggris pada 2004.
Para ilmuwan menduga tulang ini jaringan otak dinosarus yang mirip dengan Iguanodon. Jaringan itu diduga spesies dinasorus herbivora yang hidup di periode cretaceous yang diperkirakan hidup 133 juta tahun lalu.
"Kemungkinan mengawetkan jaringan otak sangat kecil, karena itu penemuan ini sangat menajubkan," kata Alex Liu dari departemen ilmu bumi Universitas Cambridge, Sabtu (29/10).
Berdasarkan laporan para ilmuwan di Special Publication of the Geological Society of London, jaringan otak ini membeku karena tersiram air keras dan air rendah oksigen. Ilmuwan Cambridge lainnya David Norman mengatakan penemuan ini juga meningkatkan pertanyaan tentang apakah dinosaurus memiliki otak yang sangat kecil.
Norman yang juga kepala tim identifikasi ini mengatakan penemuan ini menentang konklusi rendahnya intelejensia dan kecilnya otak dinosaurus. Biasanya otak reptil berbentuk lonjong yang dikelilingi pembuluh darah padat. Yang berarti hanya mengisi setengah dari rongga tengkorak.
"Seperti kita tidak bisa melihat berapa besar lobus otak, maka kita tidak bisa mengatakan dengan pasti seberapa besar otak dinosaurus. Tentu saja mungkin dinosaurus memiliki otak yang lebih besar dari pada yang kita kira selama ini, tapi kita tidak bisa mengatakan itu dari satu spesies ini saja," kata Norman.