REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Samsung memutuskan untuk menghentikan sementara penukaran dan pembelian Samsung Galaxy Note 7 menyusul penyelidikan dari pihak kepolisian setempat. Samsung bersama Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC) melakukan penyelidikan terkait kasus kasus baru.
Samsung mengatakan penukaran dan pembelian Samsung Galaxy Note 7 dihentikan diseluruh belahan dunia. Samsung mengatakan akan meminta semua operator dan mitra ritel global untuk menghentikan penjualan dan pertukaran selama penyelidikan berlangsung.
"Kami sedang bekerjasama dengan CPSC untuk menyelidiki kasus kasu baru. Kami juga tak ingin mengambil risiko dari para konsumen. Konsumen tetap prioritas utama kami," ujar Samsung seperti dikutip dari NBS.com, Selasa (11/10).
Ketua CPSC, Elliot Kaye, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki apakah penukaran dan penyebab meledaknya Galaxy Note 7 di beberapa negara merupakan Galaxy Note 7 asli atau penggantiannya. Ia mengatakan, untuk sementara waktu mengantisipasi kerugian dan bahaya bagi konsumen, konsumen diminta untuk tidak membeli dan memakai Samsung Galaxy Note 7 terlebih dahulu.
"Sementara kami melanjutkan penyelidikan aktif kami ke laporan ponsel terlalu panas dan terbakar di beberapa negara, konsumen harus mematikan dan berhenti menggunakan semua Galaxy Note 7," kata Kaye. "Ini adalah tindakan paling aman."