REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SpaceX telah sering mendemonstrasikan terkait kesanggupannya dengan segera meluncurkan roket Falcon 9 miliknya yang akan meroket ke luar angkasa dan kembali ke bumi setelah menyelesaikan misinya. Kendati demikian, bukan berarti sebelum peluncuran tidak akan terjadi insiden.
Perusahaan roket luar angkasa yang merencanakan akan meluncurkan roketnya pada akhir pekan ini, kini mengalami kendala dikarenakan roket Falcon 9 miliknya tersebut meledak di tempat peluncuran. Beberapa media lokal asal Amerika menyebutkan, ledakan terjadi saat persiapan tes api statis yang ada pada mesin Falcon 9.
Laporan tersebut juga mengatakan, ledakan itu mengakibatkan goncangan terasa hingga lokasi yang jauh dari tempat peluncuran. Terkait hal itu, SpaceX sebagai perusahaan yang bertanggung jawab mengonfirmasi, saat SpaceX tengah melakukan persiapan uji api statis pada mesin, terjadi anomali di tempat peluncuran yang mengakibatkannya kehilangan kapal dan muatannya.
"Namun sejauh ini sudah beres dan tidak ada yang mengalami cidera," kata juru bicara sebagaimana dikutip Ubergizmo, Ahad (4/9).
Patut diketahui, persiapan uji coba api statis pada mesin roket, merupakan prosedur standar yang harus dilakukan SpaceX sebelum melakukan peluncuran roket ke luar angkasa. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait masalah sebenarnya yang dialami Falcon 9 hingga mengakibatkannya meledak sebelum peluncuran.