REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senat Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa stafnya tidak bisa lagi meminta perangkat Blackberry 10 untuk bekerja. Sebagai penggantinya Samsung Galaxy S6 atau iPhone SE yang ditawarkan.
BlackBerry sudah digunakan Senat AS selama sekitar satu dekade. Perangkat buatan perusahaan Kanada ini dikagumi berkat keamanan surel, pesan instan, dan sistem operasi yang tertutup.
Fitur aman yang sama bahkan tidak tersedia di iOS maupun Android ketika mereka pertama kali dibuat. Untuk waktu yang lama, iOS bahkan tidak mendukung akun Microsoft Exchange.
Namun, beberapa tahun kemudian iOS dan Android tumbuh pesat dan makin matang sistem operasinya, meninggalkan BlackBerry yang dianggap tidak cukup cepat beradaptasi.
Saat aplikasi semakin populer di kalangan pengguna iOS dan Android, perangkat keras BlackBerry justru terbatas dalam menghadirkan aplikasi. Hal itu yang menurut GSM Arena membuat mereka semakin terpuruk.