REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- BlackBerry menghentikan dukungan untuk sistem operasi BlackBerry OS (BBOS) pada 4 Januari 2022, sepekan lalu. Dengan berhentinya dukungan ini, maka semua ponsel dan tablet yang menjalankan layanan tersebut tidak bisa lagi digunakan.
Penghentian layanan ini adalah akhir dari cerita Blakcberry, ponsel yang pernah sangat legendaris pada sekitar dua dekade lalu. Dilansir dari gsmarena.com pada Senin (10/1/2022), keyboard QWERTY, pesan instan canggih BBM membuat Blackberry sangat populer di awal tahun kemunculan.
Meskipun mereka mendukung aplikasi, mereka kesulitan beradaptasi dengan era smartphone baru. BlackBerry membuat beberapa peningkatan tetapi itu tidak cukup untuk mengikuti iOS dan Android. BlackBerry ada di mana-mana sebelum iPhone dan Android hadir.
Upaya terakhir Blackberry
Ketika perusahaan beralih ke Android, akhirnya menyerahkan detail perangkat keras ke TCL. Sebelum itu terjadi, hadirlah BlackBerry 10, OS baru yang dikembangkan dengan mempertimbangkan dukungan layar sentuh. BlackBerry Z10 yang memperkenalkan OS baru ke dunia dan yang menghilangkan fitur dasar Blackberry yakni keyboard mereka yang legendaris.
Itu adalah langkah besar karena keyboard adalah asal nama BlackBerry sebagai bentuk khas dari tombol-tombolnya mengingatkan pada druplet blackberry. Namun, langkah-langkah dan terobosan Blackberry tidak selalu disambut baik oleh pasar.
Berikutnya datang Storm 2, yang menghapus tombol fisik dan mencoba memalsukan perasaan klik tetapi ini juga gagal menarik perhatian positif dari calon pembeli. Beberapa tahun kemudian perusahaan mencoba pendekatan lain, seri Bold Touch mempertahankan keyboard QWERTY perangkat keras tetapi menambahkan dukungan sentuh ke layar. Ada beberapa model all-touch lagi dari seri Curve dan Torch tetapi mereka juga tidak terlalu mencolok.