REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ponsel bermerek BlackBerry baru diumumkan oleh perusahaan rintisan Onward Mobility pada tahun 2020. Sayangnya, perusahaan melewatkan peluncurannya pada tahun 2021. Perusahaan masih berjanji untuk mengirimkan ponsel dengan keypad pada tahun 2022. Namun, itu juga ternyata batal.
Mungkin tidak mengejutkan ketika mengetahui perusahaan resmi mengonfirmasi kematiannya. Onward Mobility memposting pesan perpisahan di situs webnya yang mengonfirmasi penutupan dan pembatalan ponsel cerdasnya.
“Kami ingin berterima kasih kepada Anda atas dukungan luar biasa yang telah Anda berikan kepada kami sejak pertama kali meluncurkan Onward Mobility. Namun, dengan sangat sedih kami mengumumkan bahwa Onward Mobility akan dihentikan dan kami tidak akan lagi melanjutkan pengembangan smartphone ultra-aman dengan keyboard fisik,” tulis perusahaan.
Kabar tersebut tidak terlalu mengejutkan karena Crackberry melaporkan pada awal bulan ini, Onward Mobility telah mati dan ponsel bermerek BlackBerry-nya dibatalkan. Kemudian kabar itu diperkuat oleh Android Police.
Kisah ini juga muncul setelah BlackBerry mengumumkan pihaknya menjual portofolio paten terkait ponselnya dengan harga sekitar 600 juta dolar Amerika. Selanjutnya, diklaim bahwa CEO John Chen memutuskan untuk tidak melisensikan nama BlackBerry untuk smartphone lain.
Dikutip Android Authority, Selasa (22/2), penutupan Onward Mobility menjadi kabar buruk bagi mereka yang mencari ponsel dengan keypad karena tidak memiliki banyak pilihan. Beberapa ponsel Android terbaik dalam hal ini adalah perangkat BlackBerry tua yang dibuat oleh TCL.
Lalu ada fakta bahwa BlackBerry 10 telah mencapai status akhir masa pakai, yang berarti Anda tidak dapat membeli dan menggunakan lagi perangkat BlackBerry 10 lama.