Kamis 31 Mar 2016 14:49 WIB

Ilmuwan Buat Kayu Transparan

Kayu transparan.
Foto: KTH
Kayu transparan.

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Meskipun teknologi semakin maju, kayu masih menjadi salah satu bahan paling populer untuk material bangunan. Sebab, kayu bersifat murah, kuat dan bisa diperbarui. Kini, ilmuwan menemukan cara baru untuk meningkatkan nilai tambah kayu.

Ilmuwan di Swedia berhasil mengelola kayu sehingga menjadi transparan. Apa nilai tambahnya? Dengan transparan, kayu bisa berfungsi menjadi sel surya. "Kayu transparan adalah bahan yang baik untuk material sel tenaga surya sebab biayanya murah dan berasal dari sumber daya terbarukan," ujar pemimpin riset Lars Berglund dari KTH Royal Institute of Technology di Stockholm.

Kayu transparan dibuat dengan menghilangkan semua kandungan lignin, serat alami yang terdapat pada kayu. Lignin ditemukan pada dinding sel dari material kayu. Proses penghilangan lignin ini membuat kayu menjadi tampak putih, namun tidak membuatnya menjadi transparan atau tembus pandang. Sebab, kayu sendiri bersifat menahan cahaya.

Untuk membuatnya menjadi transparan, kayu putih perlu ditambahkan dengan prepolymerized methyl methacrylate (PMMA). Dengan polimer itu, tim berhasil mengubah indeks bias sehingga mampu memperoleh transmisi cahaya hingga 85 persen. Namun, penambahan polimer ini masih mampu mempertahankan struktur kayu sebagaimana sifat aslinya.

Sebelumnya, material berbasis kayu sudah dibuat transparan jauh sebelum apa yang dilakukan oleh para ilmuwan ini. Kayu sudah digunakan untuk bahan pembuat chip komputer. "Sebelumnya tidak ada yang membuat material transparan dari kayu untuk sesuatu yang lebih besa seperti bangunan aatau sel surya," kata dia.

Bukan hanya digunakan untuk sel surya. Kayu transparan juga bisa digunakan untuk membuat jendela yang lebih kuat dibandingkan kaca. Jika digunakan untuk solar sel, material ini bisa menggantikan material kaca yang berbasis silika. Silika masih membiarkan banyak cahaya bisa tembus. Kini, tim sedang berusaha meningkatkan porses manufaktur untuk memastikan proses ini murah dan bisa digunakan secara massal. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Biomacromolecular.

 

baca juga: Inikah Sebab Spesies Hobbit Menghilang dari Flores?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement