Kamis 03 Mar 2016 19:20 WIB

Ilmuwan Kembangkan Ide Superkomputer 'Hidup' Pertama di Dunia

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Desain arsitektur komplek fasilits superkomputer Cina
Foto: xinhuanet.com
Desain arsitektur komplek fasilits superkomputer Cina

REPUBLIKA.CO.ID, Superkomputer konvensional dapat melakukan hal menakjubkan seperti perhitungan kompleks yang hampir tak terbayangkan. Namun superkomputer itu mahal, butuh daya besar dan menimbulkan panas, juga cenderung sebesar rumah Anda (kadang-kadang bahkan lebih besar).

Tapi mungkinkah ada pendekatan yang berbeda untuk komputasi tanpa bergantung pada teknologi sirkuit digital saat ini? Itulah pemikiran di balik model superkomputer biologis baru yang menakjubkan dan dikembangkan oleh tim peneliti internasional.

Mereka menggunakan protein di tempat elektron untuk menyampaikan informasi sekitar mikrochip. Chip yang mereka buat kecil, berukuran sekitar 1,5 centimeter persegi. Tapi jika diperbesar, Anda akan menemukan kisi-kisi jaringan penuh seperti kota. Benang protein akan berjalan melintasi jalan-jalan kota membentuk rangkaian.

Insinyur biologi Dan Nicolau Sr. dari Universitas McGill di Kanada menyebut gambar-gambar yang tampak seperti cacing kecil menjelajahi labirin.

"Kami telah berhasil membuat jaringan yang sangat kompleks di daerah yang sangat kecil," katanya yang berkolaborasi pada konsep biokomputer dengan peneliti asal Jerman, Swedia dan Belanda dilansir dari Science Alert, Kamis (3/3).

Artinya, agen biologis filamen protein dalam prototipe yang dikembangkan menggantikan fungsi elektron dalam mikrochip konvensional. Protein yang didukung oleh adenosine trifosfat (ATP) memfasilitasi transfer energi di tingkat sel di semua organisme hidup.

Peneliti mengatakan, ukurannya kecil, efisiensi energi yang ekstrim dan menghasilkan panas minimal bisa mengarah pada pengembangan generasi baru ukuran kecil. Nantinya, superkomputer berkelanjutan mampu komputasi paralel, berpotensi melakukan perhitungan jumlah besar secara bersamaan sebagai ciri dari superkomputer konvensional. Namun, model komputer hidup itu masih jauh dari kata siap untuk dibuat.

baca juga: Mau Belajar Kembangkan Aplikasi di Markas Google? Begini Caranya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement