Selasa 17 Aug 2021 04:03 WIB

Mengenal Apa Itu Komputer Kuantum

Komputer kuantum tahap awal saat ini dapat mengungguli superkomputer paling kuat

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Prosesor komputer kuantum (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Prosesor komputer kuantum (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembangan vaksin dan obat-obatan, kecerdasan buatan, transportasi dan logistik tak lepas dari perkembangan komputer kuantum. Selama dekade terakhir, telah terjadi pengembangan komputer kuantum skala penuh.

Namun prosesor kuantum saat ini relatif kecil dalam skala, dengan kurang dari 100 qubit-blok bangunan dasar dari komputer kuantum. Bit adalah unit informasi terkecil dalam komputasi dan istilah qubit berasal dari “bit kuantum”.

Baca Juga

Prosesor kuantum awal sangat penting untuk menunjukkan potensi komputasi kuantum, mewujudkan aplikasi yang signifikan secara global kemungkinan akan membutuhkan prosesor dengan lebih dari satu juta qubit.

Penelitian baru membahas mengenai bagaimana kita beralih dari mengendalikan hanya beberapa qubit, menjadi mengendalikan jutaan qubit? Dalam penelitian yang diterbitkan di Science Advances, Dosen Senior di Quantum Engineering UNSW Jarryd Pla dan Scientia Professor di Quantum Engineering UNSW Andrew Dzurak mengungkapkan teknologi baru yang mungkin menawarkan solusi.

Dilansir dari Science Alert, Senin (16/8), komputer kuantum menggunakan qubit untuk menyimpan dan memproses informasi kuantum. Tidak seperti bit informasi di komputer klasik, qubit memanfaatkan sifat kuantum alam, yang dikenal sebagai “superposisi” dan “keterjeratan”, untuk melakukan beberapa perhitungan jauh lebih cepat daripada komputer klasik.

Tidak seperti bit klasik, yang diwakili oleh 0 atau 1, qubit dapat berada di dua status (yaitu, 0 dan 1) pada saat yang sama. Inilah disebut sebagai keadaan superposisi. Demonstrasi oleh Google dan lainnya telah menunjukkan bahkan komputer kuantum tahap awal saat ini dapat mengungguli superkomputer paling kuat untuk tugas yang sangat terspesialisasi (walaupun tidak terlalu berguna) untuk mencapai kejadian penting yang disebut supremasi kuantum.

Komputer kuantum Google, yang dibuat dari sirkuit listrik superkonduktor, hanya memiliki 53 qubit dan didinginkan hingga suhu di bawah -273 derajat Celcius dalam lemari es berteknologi tinggi.  Suhu ekstrem ini diperlukan untuk menghilangkan panas yang dapat menyebabkan kesalahan pada qubit yang rapuh. Meskipun demonstrasi semacam itu penting, tantangannya sekarang adalah membangun prosesor kuantum dengan lebih banyak qubit.

Upaya besar yang sedang dilakukan di UNSW Sydney untuk membuat komputer kuantum dari bahan yang sama yang digunakan dalam chip komputer sehari-hari yakni silikon. Sebuah chip silikon konvensional berukuran thumbnail dan dikemas dalam beberapa miliar bit, sehingga prospek menggunakan teknologi ini untuk membangun komputer kuantum sangat menarik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement