Kamis 03 Mar 2016 18:19 WIB

Mau Belajar Kembangkan Aplikasi di Markas Google? Begini Caranya

Rep: Nora Azizah/ Red: Dwi Murdaningsih
Google
Foto: Reuters//Andrew Kelly
Google

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google mengumumkan berakhirnya program Google Developers Launchpad Accelerator generasi pertama, Kamis (3/3), di Jakarta Pusat. Program ini merupakan pembinaan dan sumber daya bagi startup tingkat lanjut (dengan aplikasi seluler). Tujuannya, agar para startup dapat mengembangkan bisnisnya di Indonesia hingga ke tingkat global.

Google akan menerima lebih banyak perusahaan startup Indonesia untuk gelombang kedua. "Target kami akan melatih sekitar 100 ribu pengembang aplikasi seluler di Indonesia hingga 2020 mendatang," kata Developer Relations Program Manager Google Erica Hanson. Selama empat tahun ke depan Google akan menjalin kerja sama dengan mitra di seluruh Indonesia.

 8 Startup Lokal Belajar di Markas Google

Launchpad Accelerator kedua rencananya akan digelar pada Juni mendatang. Sementara para peserta bisa mendaftarkan dirinya melalui website resmi Google hingga 31 Maret mendatang. Dalam meloloskan peserta, Goolge memiliki beberapa kriteria yang wajib dipenuhi aplikasi. Di antaranya, aplikasi harus berupa produk yang bagus, menjadi solusi di masyarakat dengan cara yang unik, dan tentunya harus memiliki tim kerja yang mengedepankan kekompakan.

Para peserta nantinya akan menjalani bootcamp selama dua pekan di kantor pusat Google, Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Semua biaya ditanggung Google selama peserta menghadiri bootcamp tersebut. Setelah menjalani mentoring, peserta akan kembali ke Indonesia. Program Launchpad Accelerator juga memberikan pendanaan bebas ekuitas sebesar 50 ribu dolar AS kepada para peserta. Selain itu, startup terpilih juga bisa menggunakan akses ke peralatan dan sumber daya Google.

 

baca juga: Update Whatsapp Bisa Berbagi File PDF

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement